Tapi seberapa sensitif Gyomei sampai meneteskan air mata masih kerap jadi pertanyaan.
Sebagai contohnya, Gyomei menangis ketika merasakan seorang ibu dan anak berjalan bersama.
Atau, dia menjadi sedih dan menangis ketika ada sampah berserakan di jalan.
Ini tentu saja bukan hal mudah untuk orang se-sensitif Gyomei bertarung melawan iblis dan melihat orang lain menderita.
Satu hal yang mengesankan adalah ketika Gyomei memasang wajah marah ketika Kibutsuji Muzan menyerang kediaman Kagaya Ubuyashiki.
Hal ini menunjukkan seberapa penting Kagaya untuk sang Hashira Batu.
Menurut official fanbook dari Demon Slayer, Gyomei kehilangan pengelihatan karena mengalami demam saat bayi.
Tapi, dia memiliki indera yang baik sehingga masih bisa hidup dengan normal seperti orang lain.
Jadi, orang-orang di desa Gyomei sering meragunakn bahwa dia buta.
Ini membuat Gyomei tumbuh dengan banyak orang yang mencela atau meremehkannya.
Ayah Gyomei sendiri sudah meninggal dunia sebelum dia lahir ke dunia.
Setelah itu, ibunya juga meninggal saat melahirkan Gyomei.
Sepertinya, Gyomei tidak memiliki seseorang untuk melindunginya saat tumbuh dewasa.
KLIK DI SINI UNTUK BACA ARTIKEL KIMETSU NO YAIBA LAIN
KLIK DI SINI UNTUK NONTON CHANNEL YOUTUBE SORENAMOO