Blue Spider Lily merupakan sebuah jenis bunga yang hingga kini dicari oleh pemimpin para iblis, Kibutsuji Muzan.
Bunga tersebut dikatakan bisa menyembuhkan penyakit yang diderita sang iblis.
Membunuh dokter yang telah menyembuhkannya dengan tergesa-gesa adalah tindakan yang sangat disesali Muzan sepanjang hidupnya yang sangat panjang.
Mengingat pengobatannya dengan obat percobaan masih belum selesai pada saat itu.
Muzan percaya bahwa inilah alasan di balik ketidakmampuannya untuk menatap matahari, dan itu adalah sesuatu yang membuatnya terobsesi.
Khasiat obat bunga itu juga relatif belum teruji pada saat dia diberikan obat.
Dan pengobatannya sendiri sangat sulit untuk ditiru karena Muzan membunuh satu-satunya yang mengetahui komposisi aslinya.
Sangat tersirat bahwa bunga itu dapat menghilangkan kelemahannya terhadap matahari, membuatnya benar-benar abadi dan kebal terhadap segala jenis serangan.
Hal tersebut menjadi ambisinya agar bisa hidup tanpa rasa takut akan kematian, dan menjadi makhluk yang benar-benar dapat digambarkan sebagai makhluk abadi.
Sebagai langkah awal, Muzan menciptakan atau membuat iblis lain sebagai sarana untuk mempelajari penyakitnya dan potensi mengatasinya.
Penemuan dan pembunuhan terakhirnya atas keluarga Kamado di awal serial sebagian didasari oleh hal ini.
Itu dibuktikan dengan bagaimana dia menyuntik anggota keluarga tertentu dengan darahnya.
Awalnya, dia yakin usaha itu gagal karena hampir semua anggota keluarga meninggal karena luka-luka di tubuh mereka, dengan satu pengecualian.
Hanya Nezuko, adik perempuan Tanjiro, yang selamat dari serangan Muzan, dan berubah menjadi iblis sendiri.
Sayangnya, Blue Spider Lily adalah bunga yang sulit ditemukan, karena hanya mekar pada siang hari sebanyak dua atau tiga kali setiap tahun.
Di iklim tertentu, Blue Spider Lily akan gagal mekar seluruhnya, sehingga semakin sulit bagi Muzan untuk mendapatkan bunga tersebut.
Setelah mekar, bunga itu menutup dan menyerupai rumput ekor kuda, kehilangan semua sifat yang membuatnya sangat berharga bagi Muzan.
Oleh karena itu, sangat sulit baginya untuk menjelajah dan mencari bunga itu, sehingga dia memberikan tugas tersebut kepada bawahannya.
Namun, mereka juga kesulitan untuk mencairnya karena bawahan Muzan juga rentan terhadap matahari.
Hingga saat ini, Kie Kamado, ibu Tanjiro, terbukti menjadi satu-satunya orang yang mengetahui tempat di mana Bunga Lili Biru bermekaran.
Sebelumnya, dia juga pernah membawa putranya ke sana ketika dia masih kecil.
Hal ini membuat Tanjiro sebagai satu-satunya individu yang mengetahui di mana bunga tersebut mekar.
Dengan alasan tersebut menjadikan Tanjiro aset yang tak ternilai bagi Muzan, jika dia berhasil merekrutnya.