Hantengu merupakan salah satu karakter antagonis di serial Demon Slayer atau Kimetsu no Yaiba.
Dia menempati posisi sebagai Iblis Bulan Atas Peringkat 4.
Hantengu dan Iblis Bulan Atas 5, Gyokko menjadi penjahat atau musuh utama di Arc Swordsmith Village.
Mereka memiliki misi untuk menghancurkan Desa Penempa Pedang demi melemahkan pada Pemburu Iblis.
Namun nahas, rencana mereka harus gagal lantaran Tanjiro Kamado, Genya Shinazugawa, Nezuko dan Muichiro Tokito ada di sana.
Demon Slayer Kimetsu no Yaiba Season 3 Arc Swordsmith Village bahasa Indonesia
Belum lagi bala bantuan datang dari Hashira Cinta, Mitsuri Kanroji.
Hantengu adalah iblis yang bisa membelah dirinya menjadi 4 kloning.
Setiap kloningan ini memiliki emosi dan kekuatan masing-masing.
Hantengu sendiri memiliki emosi “takut” yang tertulis di lidahnya.
Ia memiliki karakter “twisted” atau munafik karena tidak pernah mau mengakui kesalahannya.
Usut punya usut, sifat ini sudah melekat pada Hantengu ketika dia masih menjadi manusia.
Kilas balik Hantengu sebagai manusia sempat ditampilkan di animenya.
Ia mendapati situasi ketika dituding melakukan kejahatan.
Namun Hantengu selalu menjawab dirinya tidak bersalah.
Rupanya, sejak kecil Hantengu adalah seorang pembohong.
Dia suka memfitnah atau menyalahkan orang lain.
Jika sesuatu terjadi, Hantengu akan menempatkan dirinya sebagai korban.
Dia akan membuat orang di sekitarnya tampak buruk agar mendapatkan simpati.
Ketika sudah dewasa, Hantengu melakukan banyak kejahatan.
Dia mencuri dari orang-orang tidak bersalah, melakukan pembunuhan di kota-kota dan terus bersikeras bahwa dirinya tidak bersalah.
Hantengu pun mengatakan kalau yang patut disalahkan adalah tangannya sendiri, ini menandakan kalau dia tidak stabil secara mental.
Hantengu juga sosok yang delusional karena menghindari fakta dan hanya melihat dirinya untuk menilai sesuatu.
Hantengu menikah beberapa kali dan memiliki anak, tapi dia mengaku diperlakukan buruk hingga membunuh istri dan anak-anaknya.
Dia menyebut hal ini sebagai pembelaan diri.
Pada satu waktu, Hantengu ditangkap oleh seorang petugas dengan jabatan tinggi.
Dia dihukum mati dengan cara dipenggal.
Hantengu sendiri masih mengaku bahwa dirinya tidak bersalah, dan kemudian dia dibuat diam usia “tangan” berdosanya dipotong.
Saat dipenjara dan menunggu eksekusi, dia didatangi oleh Kibutsuji Muzan yang menawarkan bantuan.
Muzan memberikan darahnya kemudian membuat Hantengu menjadi seorang iblis.