![Kamado Tanjuro Demon Slayer Kimetsu no Yaiba]({"full":{"0":"2023\/06\/Kamado-Tanjuro-Demon-Slayer-Kimetsu-no-Yaiba.jpg","1":700,"2":393,"3":false,"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2023\/06\/Kamado-Tanjuro-Demon-Slayer-Kimetsu-no-Yaiba.jpg"}})
Demon Slayer KImetsu no Yaiba: Kupas Tuntas Penyebab Kematian Kamado Tanjuro, Benarkah karena Penyakit?
Serial Demon Slayer Kimetsu no Yaiba, seperti kebanyakan judul anime dan manga shonen, memiliki beberapa elemen misterius yang belum dieksplorasi.
Mengingat panjangnya seri manga Demon Slayer Kimetsu no Yaiba, penulis memilih untuk tidak mengeksplorasi latar belakang setiap karakter dalam seri, tetapi hanya karakter utama yang memiliki pengaruh signifikan terhadap keseluruhan plot.
Ada karakter dalam seri Demon Slayer Kimetsu no Yaiba yang hampir tidak memiliki waktu layar, tetapi memiliki pengaruh yang bertahan lama pada plot menyeluruh.
Tokoh yang dimaksud tidak lain adalah Tanjuro Kamado, ayah sang protagonis.
Latar belakang karakter ini tidak terlalu dieksplorasi dalam cerita.
Satu pertanyaan yang dimiliki sebagian besar penggemar adalah apa yang membuat ayah Tanjiro sakit?
Sebelum kita masuk ke jawabannya, penting untuk dicatat bahwa manga belum memberikan alasan yang jelas.
Oleh karena itu, artikel ini akan bersifat spekulatif.
Disclaimer: Artikel ini berisi spoiler dari manga Demon Slayer Kimetsu no Yaiba
Demon Slayer Kimetsu no Yaiba: Mendalami serial ini lebih dalam dan memahami lebih banyak tentang Tanjuro Kamado
Ayah Tanjiro sakit apa?
Sangat mungkin Tanjuro Kamado meninggal karena penyakit seperti tifus atau tuberkulosis, sesuatu yang saat itu belum ada obatnya.
Namun, ada teori menarik yang menghubungkan Tanjuro, Breath of the Sun, dan Tanda Pembunuh Iblis.
Di manga, fans melihat Tanjuro membunuh beruang dengan mudah, dan ada aspek yang menarik dari interaksi tersebut.
Dia dapat memanfaatkan keterampilan Dunia Transparan yang hanya berhasil dibuka oleh segelintir orang dengan Tanda Pembunuh Iblis.
Kemampuan ini memiliki hubungan langsung dengan Tanda Pembunuh Iblis di serinya.
Jika demikian, kemungkinan besar Tanjuro Kamado lahir dengan Tanda tersebut.
Selama bagian awal seri, orang dapat melihat tanda besar di dahinya yang mirip dengan yang dimiliki Yoriichi.
Karakter tersebut juga secara eksplisit menyatakan bahwa ia dilahirkan dengan itu.
Jika itu masalahnya, sama sekali tidak mungkin dia berhasil mengaktifkannya pada tahap awal hidupnya.
Sekarang ada aturan yang mengatur hukum Tanda yang bisa membantah teori tersebut.
Mereka yang mengaktifkannya tidak dapat hidup lebih dari 25 tahun.
Imbalan untuk kekuatan, kecepatan, dan daya tahan yang luar biasa datang dengan harga tertentu.
Namun, ada pengecualian untuk itu, Yoriichi Tsukiguni.
Pendekar pedang legendaris itu berhasil hidup sekitar 80 tahun sebelum meninggal karena sebab alami.
Mengingat Tanjuro sedikit lebih tua dari 25 tahun pada waktu itu, pengamatan yang menarik dapat diperoleh di sini.
Pengguna Sun Breathing bisa memiliki hubungan khusus dengan Demon Slayer Mark.
Oleh karena itu, teori Tanjuro Kamado kemungkinan mengaktifkan Tanda bisa menjadi alasan potensial kematiannya sebelum waktunya.
BACA JUGA: One Piece 1086 Menghubungkan Informasi dari Film: Red Terkait Identitas Keluarga Akagami Shanks
Kesimpulannya, ada dua kemungkinan penyebab kematian karakter ini.
Penyebab pertama dan paling mungkin bisa jadi karena penyakit seperti tifus atau tuberkulosis.
Alasan lain bisa jadi kehadiran Tanda yang bisa menyebabkan kematiannya.
Meski begitu, pihak manga tidak memberikan penjelasan apapun terkait kematian karakter ini dan penyebab kematiannya masih belum diketahui.
![One Piece Volume 113]({"jaw_blog-16_9-small":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/11\/download-170x95.png","width":170,"filesize":47751},"jaw_blog-16_9-middle":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/11\/download-270x152.png","width":270,"filesize":117833},"jaw_blog-16_9":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/11\/download-475x267.png","width":475,"filesize":343341}})
![]({"jaw_blog-16_9-small":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/11\/87317-17620698470303-170x95.webp","width":170,"filesize":6508},"jaw_blog-16_9-middle":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/11\/87317-17620698470303-270x152.webp","width":270,"filesize":13440},"jaw_blog-16_9":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/11\/87317-17620698470303-475x267.webp","width":475,"filesize":29436}})
![]({"jaw_blog-16_9-small":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/11\/3111e-17620700385910-170x95.webp","width":170,"filesize":8174},"jaw_blog-16_9-middle":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/11\/3111e-17620700385910-270x152.webp","width":270,"filesize":18278},"jaw_blog-16_9":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/11\/3111e-17620700385910-475x267.webp","width":475,"filesize":43516}})
![]({"jaw_blog-16_9-small":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/11\/f0edb-17620959508292-170x95.webp","width":170,"filesize":5534},"jaw_blog-16_9-middle":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/11\/f0edb-17620959508292-270x152.webp","width":270,"filesize":11594},"jaw_blog-16_9":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/11\/f0edb-17620959508292-475x267.webp","width":475,"filesize":25660}})
![One Piece Volume 113]({"jaw_blog-16_9-small":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/11\/download-170x95.png","width":170,"filesize":47751},"jaw_blog-16_9-middle":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/11\/download-270x152.png","width":270,"filesize":117833},"jaw_blog-16_9":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/11\/download-475x267.png","width":475,"filesize":343341},"jaw_blog-16_9-big":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/11\/download-878x494.png","width":878,"filesize":1035178}})