Sebelum Light menyerahkan kepemilikan Death Note dan membiarkan Yotsuba menggunakannya untuk keuntungan mereka, dia menulis aturan palsu ke dalam buku tersebut.
Ketika L dan Satgas Jepang mengetahui tentang aturan ini, mereka langsung mempercayainya, meskipun L masih agak curiga terhadap Light.
Salah satu aturan ini adalah jika seseorang yang menggunakan buku kematian tersebut tidak terus membunuh orang, mereka akan mati tiga belas hari setelah nama terakhir yang mereka tulis.
Aturan tersebut membuat pemilik Death Note sebelumnya yaitu Light Yagami, terlihat tidak bersalah.
Aturan palsu lainnya adalah jika Death Note dihancurkan, semua orang yang pernah menyentuh buku itu akan mati.
Memang L masih curiga bahwa Light adalah Kira, tapi para anggota Satgas Jepang sudah sepenuhnya memepercayai Light dan tak ada yang bisa L perbuat untuk mengubah hal tersebut.
BACA JUGA : Selasa Nostalgia – Death Note : Momen-Momen Light Yagami Menunjukkan Kepeduliannya
Ketika Rem dan Misa diperkenalkan, Light melihat mereka sebagai sebuah ancaman dan ingin menyingkirkan mereka berdua.
Mengetahui bahwa Rem mencintai Misa dan akan melakukan apa saja untuk melindunginya.
Light membohongi Rem dengan memberitahunya bahwa L curiga Misa Amane adalah Kira kedua.
Hal ini menyebabkan Rem menuliskan nama L dan Watari di buku Death Note.
Dalam waktu kurang dari satu menit, semua ancaman terbesar Light terbunuh, termasuk L.