Elemen kedua dari teknik bawaan Higuruma adalah shikigami yang dikenal sebagai “Judgeman”.
Ia melakukan peran hakim dan juri dalam sidang.
Berdasarkan dalil-dalil yang dikemukakan, Judgeman dapat menjatuhkan tiga putusan.
Pertama, pengadilan dapat menyatakan terdakwa tidak bersalah, yang berarti mereka bebas.
Kedua, dapat menyatakan lawan bersalah atas kejahatan yang lebih ringan.
Hal ini mengakibatkan penyitaan teknik bawaan lawan.
Terakhir, Judgeman dapat memutuskan lawan bersalah atas kejahatan berat atau hukuman mati, di mana hukumannya adalah penyitaan teknik bawaannya dan hukuman mati.
Jika Judgeman memutuskan lawan bersalah atas kejahatan besar, Higuruma menjadi algojo.
Palunya kemudian berubah menjadi Pedang Algojo, yang bisa membunuh siapa pun dengan satu pukulan.
Ini akan menjadi cara terbaik untuk menyingkirkan penjahat terkuat Jujutsu Kaisen, tapi masih ada kemungkinan Sukuna akan memenangkan pertarungannya dengan Higuruma.
Seperti yang dijelaskan oleh penyihir itu sendiri, Sukuna mungkin hanya dinyatakan bersalah atas pelanggaran ringan, dan dia memiliki teknik kutukan yang berbeda saat ini, artinya menyita salah satunya belum tentu berarti kekalahannya.
Selain itu, meski Sukuna dijatuhi hukuman mati, Higuruma masih harus memukulnya dengan pedang Algojo, dan ini bukanlah hal yang mudah.