Black Clover chapter terbaru melanjutkan kembali soal sosok Lucius Zogratis, Julius Novachrono dan Asta.
Namun, fokus chapter ini tak melulu soal Asta dan Lucius Zogratis.
Julius Novachrono yang menghilang dalam waktu lama akhirnya menampakkan wujudnya lagi.
Namun, sosok Julius yang seperti biasanya memang tak ada atau belum terlihat di dunia.
Pasalnya, ia masih berada di dalam tubuh Lucius Zogratis.
Lucius Zogratis
Black Clover 333 kali ini turut mengungkap kilas balik percakapan yang pernah terjadi antara Julius dan Lucius.
Sebagai sesama orang penting, mereka berdua membahas hal yang tak ringan pula dalam pembicaraannya.
Lucius dan Julius rupanya sama-sama mengidamkan perdamaian dunia.
Sekilas, misi Lucius untuk menciptakan perdamaian dunia nampak indah.
Namun, ada sesuatu yang sangat jahat di balik angan-angan tersebut.
Dan faktor inilah yang memisahkan ambisi Lucius dan Julius soal perdamaian dunia.
Lantas, apakah hal yang membedakan tersebut?
Jawaban dari pertanyaan ini sebenarnya cukup simpel.
Hal yang memisahkan ambisi mereka adalah cara untuk mewujudkannya.
Bisa dibilang, Julius Novachrono menginginkan sebuah perdamaian dunia dengan proses yang alami.
Julius Novachrono
Maksudnya, ia tak ingin dan tak mau melibatkan cara-cara tak normal untuk mewujudkan perdamaian dunia.
Sang Kaisar Sihir masih menaruh kepercayaan tinggi kepada manusia dan penduduk lainnya.
Hal itu seakan menjadi kebalikan dari Lucius Zogratis.
Lucius memang ingin mewujudkan perdamaian dunia.
Namun, cara yang akan ia tempuh cukup ekstrem.
Ia ingin memusnahkan seluruh manusia yang ada sekarang ini.
Lalu menggantikan mereka dengan manusia baru hasil ciptaannya.
Manusia ciptaan Lucius ini akan hidup abadi dan menuruti seluruh perintahnya.
Mereka juga tak bisa melakukan hal-hal di luar kehendak Lucius.
Untuk itu, Lucius ingin menjadi penguasa di Kerajaan Clover.
Jika Kerajaan Clover dikalahkan, praktis tak ada faktor lain yang menjadi penghalang besar.