Cerita soal rehabilitasinya menunjukkan dia berusaha sekuat tenaga untuk menggunakan apa yang dia miliki untuk tetap bisa bertarung meskipun prognosisnya tidak baik.
Ketika Tsunade mengatakan kepadanya bahwa dia memiliki peluang 50/50 untuk sembuh, Rock Lee melihat ke mentornya dan memutuskan untuk menjalaninya.
Sekali lagi menunjukkan kekuatan mental yang dibutuhkan seseorang untuk bertahan bahkan dalam situasi yang paling sulit sekalipun.
Ketika dia mabuk, dia menjadi ninja dengan teknik pertarungan yang lebih baik.
Dengan semua penghambatnya dimatikan, dia benar-benar lepas dan bisa membuat gerakan yang luar biasa.
Gerakan dalam serial itu disebut “Drunken Fist” yang merupakan bakat alami Lee.
Tidak perlu usaha ekstra baginya untuk masuk mode tersebut, hanya seteguk alkohol dan ketika dia melakukannya, dia berkelahi melawan teman dan musuhnya tanpa pandang bulu.
Dia optimis dan gembira. Dia akan selalu mengulurkan tangan kepada teman yang membutuhkan. Seperti yang ditunjukkan dalam Naruto and Rock Lee and his Amazing Ninja Pal, kebutuhan teman-temannya selalu didahulukan.
Jika seseorang membutuhkan bantuan untuk mendekati seorang gadis, dialah yang pertama kali membuat rencana.
Jika dia tahu seseorang sedang berjuang secara emosional, seperti Naruto ketika dia sedang sedih, dialah yang akan mengatur acara kumpul-kumpul dengan teman-temannya.
BACA JUGA : Boruto: Nekat Gambling dengan “Kurama” Baru, Apakah Boruto Melakukan Kesalahan Besar?