
Boku no Hero Academia : Dianggap Sebagai Musuh No.1, Ternyata Tujuan All for One Lebih Mulia dari Para Pahlawan
- September 5, 2022
- comments
- Oracle
- Posted in AnimeJejepanganManga
All For One mungkin di mata penggemar dikenal sebagai iblis tak berperasaan yang hanya peduli pada dirinya sendiri, tetapi sebuah momen penting telah mengungkapkan tujuan All For One yang sebenarnya.
All For One telah dianggap sebagai Musuh Publik No. 1 di Boku no Hero Academia sejak serial ini dimulai.
Kemudian, saat mendapatkan kembali tubuh aslinya, dia memberitahukan inti kata ‘All For One‘ kepada para pahlawan.
All For One terpaksa mundur saat menghadapi serangan dari dua pahlawan profesional Endeavor dan Hawks.
Untuk mencegah agar All For One tidak pergi, All Might terpaksa menggunakan “peluru ajaib” yang dikembangkan oleh Dr. Kyudai Garaki.
Peluru tersebut adalah sebuah peluru yang dikembangkan olehnya berdasarkan peluru penghilang Quirk milik Overhaul.
Ternyata efek dari peluru tersebut tidak seperti yang dibayangkan.
Bukannya menghilangkan Quirk milik All For One, serum tersebut malah membuatnya mendapatkan kembali tubuh primanya sebelum kekalahan pertamanya dari All Might.
All For One menyadari bahwa setelah menerima serum itu, dia akan segera mati.
Sehingga, All For One memutuskan untuk menggunakan peremajaannya untuk mengamankan kemenangan bagi penggantinya, Tomura Shigaraki.
Untuk mewujudkan hal itu, dia berusaha untuk mengalahkan sebanyak mungkin pahlawan yang tersisa di bumi.
Di saat yang bersamaan, para pahlawan di tempat lain hampir berhasil mengalahkan Shigaraki.
Karena itulah, Hawks berusaha mengulur waktu dengan bertanya kepada All For One apa yang sebenarnya ingin dia capai.
Boku no Hero Chapter 364 menunjukkan momen klasik di mana “penjahat mengungkapkan rencananya kepada pahlawan”.
Namun, tidak seperti kebanyakan rencana penjahat di luar sana, penjelasan All For One lebih banyak menceritakan tentang mindset atau pola pikirnya.
Dan hal tersebut adalah pola pikir yang bisa dibilang lebih positif daripada semua pahlawan yang dia hadapi, termasuk All Might dan Deku.
Menanggapi pertanyaan Hawks tentang tujuan All For One, dia pun mengungkapkannya.
Tujuan All For One adalah ingin menjadi “orang jahat” tertinggi dengan menyatukan dunia dalam ketakutan dan kemarahan.
Atau dengan mengambil apa yang diinginkan semua orang, yaitu masa depan dunia.
Meskipun hal tersebut mungkin tampak seperti keinginan penjahat yang ingin menjadi dewa, namun itulah inti “satu untuk semua” yang sangat berorientasi pada kepentingan publik.
Di Boku no Hero Academia ada sebuah teori yang sangat terkenal bernama Teori Quirk Singularity.
Teori tersebut memprediksi bahwa, akibat percampuran alami lewat garis keturunan, suatu saat nanti Quirk akan menjadi begitu kompleks.
Sehingga pemilik Quirk akan menjadi terlalu kuat sulit dikencalikan oleh siapa pun.
Jika hal itu benar, maka “masa depan seluruh dunia” akan hancur.
Sebagai individu yang kemampuan dasarnya adalah mengumpulkan Quirk orang lain dan menggabungkannya menjadi satu, All for One selalu tertarik dengan teori tersebut.
Terutama karena kemungkinan besar ia akan mati karenanya.
Namun, dengan semua penelitian yang dia dan Dr. Garaki lakukan All For One tampaknya telah membuktikan bahwa Quirk Singularity memang salah.
Artinya, Quirks dapat digabungkan dan terus digabungkan, namun tetap dalam kendali.
Benar atau tidak Quirk Singularity yang dikatakan oleh All For One tidak mengubah fakta bahwa hal itulah yang diyakini olehnya.
Lebih penting lagi, dari keyakinan inilah dia merasa harus menghancurkan masa depan dunia yang ada di serial Boku no Hero Academia;
Karena jika di masa depan umat manusia hanya dihadapkan dengan kehancurannya, maka itu tidak bisa dibiarkan.
Pandangan miliknya itu adalah hal yang lebih heroik dibandingkan dengan pemikiran lain.
Bahkan jika dibandingkan dengan pandangan yang dimiliki oleh para pahlawan profesional.
KLIK DI SINI UNTUK MEMBACA ARTIKEL BOKU NO HERO ACADEMIA LAINNYA