Kerajaan Lulusia One Piece menjadi daerah terbaru yang hancur di chapter 1060 kali ini.
Kehancuran Kerajaan Lulusia di One Piece 1060 datang melalui awan hitam yang menyelimuti wilayah tersebut.
Awan hitam tersebut turut mengeluarkan petir yang menyambar-nyambar.
Belum diketahui bagaimana nasib para penduduk dan anggota kerajaan setelah datangnya awan hitam ini.
Kehancuran Kerajaan Lulusia bertepatan dengan momen munculnya Im.
Sang penguasa dunia yang sesungguhnya itu muncul dengan membawa peta.
Sayangnya, peta yang dibawa Im itu mengandung hal yang mencurigakan.
Kebetulan dalam peta tersebut, wilayah Kerajaan Lulusia terdapat tanda silang besar.
Memang belum bisa dibuktikan apakah Im yang menghendaki hancurnya kerajaan itu.
Namun yang jelas, ada andil Pemerintah Dunia dalam insiden yang mengerikan ini.
Bisa dikatakan, Pemerintah Dunia menganggap diri mereka sebagai pembela kebenaran.
Mereka memiliki instrumen berupa Angkatan Laut yang bertugas sebagai tukang gebuk.
Maksudnya, Angkatan Laut mendapat tugas menegakkan keadilan di lautan yang dipenuhi bajak laut.
Mereka tak jarang datang ke daratan untuk meninjau wilayah-wilayah yang berafiliasi atau termasuk dalam perlindungan Pemeritah Dunia.
Akan tetapi, perlindungan Pemerintah Dunia kepada suatu daerah atau kerajaan tak datang dengan cuma-cuma.
Wilayah tersebut harus membayar secara berkala demi mendapat pengakuan dan perlindungan Pemerintah Dunia dan Angkatan Laut.
Bagi wilayah yang kaya raya, upeti semacam itu jelas tak menjadi isu.
Namun lain ceritanya dengan Kerajaan Lulusia ini.
Kerajaan ini bukan dikenal sebagai wilayah yang kaya raya.
Rakyatnya hidup sederhana dari hasil jerih payah mereka sendiri.
Situasi di kerajaan semakin memburuk setelah mereka kesulitan membayar upeti kepada Pemerintah Dunia.
Puncaknya, emas pembayaran yang akan diserahkan nyatanya menjadi daya tarik bagi para bajak laut.
Momohige yang berada tak jauh dari kerajaan ini lantas datang untuk mengambil emas.
Niatan Momohige mengambil emas Kerajaan Lulusia sebenarnya berjalan cukup nyaman pada awalnya.
Pengawalan seadanya dari Angkatan Laut bukan menjadi halangan berarti bagi Momohige dan krunya.
Lagi-lagi, bukan Angkatan Laut yang pada akhirnya menyelamatkan penduduk dan kerajaan dari penjarahan ini.
Melainkan Pasukan Revolusi yang datang menjadin pahlawan.
Belo Betty bak menampar Angkatan Laut yang tak becus memberikan perlindungan kepada wilyahnya.
Akainu yang mendapat laporan inipun hanya meluapkan kekesalan tanpa melakukan tindakan berarti.
Perlindungan bersyarat yang diberikan Pemerintah Dunia dan Angkatan Laut bisa dikatakan menjadi biang kisruh kerajaan.
Pada akhirnya, wilayah ini makin lengket dengan Pasukan Revolusi dan mengundang amarah dari penguasa.