Bisa dikatakan, Pemerintah Dunia menganggap diri mereka sebagai pembela kebenaran.
Mereka memiliki instrumen berupa Angkatan Laut yang bertugas sebagai tukang gebuk.
Maksudnya, Angkatan Laut mendapat tugas menegakkan keadilan di lautan yang dipenuhi bajak laut.
Mereka tak jarang datang ke daratan untuk meninjau wilayah-wilayah yang berafiliasi atau termasuk dalam perlindungan Pemeritah Dunia.
Akan tetapi, perlindungan Pemerintah Dunia kepada suatu daerah atau kerajaan tak datang dengan cuma-cuma.
Wilayah tersebut harus membayar secara berkala demi mendapat pengakuan dan perlindungan Pemerintah Dunia dan Angkatan Laut.
Bagi wilayah yang kaya raya, upeti semacam itu jelas tak menjadi isu.
Namun lain ceritanya dengan Kerajaan Lulusia ini.
Kerajaan ini bukan dikenal sebagai wilayah yang kaya raya.
Rakyatnya hidup sederhana dari hasil jerih payah mereka sendiri.