Di akhir bab, spotlight berpindah ke Sae Itoshi yang menyampaikan informasi penting soal pembagian grup Piala Dunia U-20:
Grup A: Nigeria, Inggris, Prancis.
“Jepang masuk grup neraka.”
Buratsuta, panik, langsung menjamin slot Buratsuta 3 untuk Sae. Namun Sae mengejutkan semua orang:
“Aku tidak berpartisipasi dalam Liga Grup. Alasanku bergabung hanya untuk melawan Spanyol.”
Sae ingin menghadapi Bunny Iglesias, rival lamanya.
Ia menolak mengikuti turnamen dari awal dan hanya akan turun saat fase gugur. Baginya, ini bukan tentang tim atau negara—melainkan mimpi pribadi.
“Aku akan menggunakan Blue Lock sebagai batu loncatan. Aku punya mimpi untuk dicapai.”
Bab ini ditutup dengan narasi penuh tekanan dan ambisi:
“Piala Dunia U-20 penuh dengan spekulasi! Hanya mereka yang menginginkan kemenangan yang dapat membuka masa depan baru!”
Blue Lock Chapter 308 Cocky Chicken tidak hanya memperlihatkan tawaran licik dan permainan kekuasaan, tapi juga memantapkan posisi Nagi sebagai karakter dengan prinsip, dan Sae sebagai sosok penuh ambisi pribadi.
Buratsuta bukan sekadar tokoh pengganti—ia adalah ancaman nyata bagi integritas Blue Lock.
Panggung Piala Dunia U-20 akan jadi ajang bukan hanya adu teknik, tapi juga ego, ambisi, dan pengkhianatan.
Minggu depan tidak libur, Blue Lock Chapter 309 berjudul Reunion.
CEK BERITA LAIN DI GOOGLE NEWS
https://www.tiktok.com/@sorenamoo/video/7511309397059030280