Penggemar serial Bleach pasti tidak asing dengan nama Mayuri Kurotsuchi.
Mayuri adalah seorang kapten di Gotei 13 dan salah satu ilmuan hebat di sana, walaupun sifatnya sedikit eksentrik.
Selain itu, hal yang paling menonjol darinya adalah make up dan kostum yang dia pakai.
Hingga Arc Thousand Year Blood War, Kurotsuchi telah berganti kostum dan make up kurang lebih 5 kali.
Pertama kali kita melihatnya, dia menggunakan make up hitam memenuhi wajah dan hiasan kepala miring seperti bulan sabit.
Lalu, saat perang melawan Arrancar dimulai, Mayuri menggunakan hiasan kepala seperti wig biru melebar dan mewarnai giginya menjadi warna emas.
Hal tersebut menimbulkan pertanyaan di kalangan penggemar serial Bleach.
Apakah ada suatu makna terkait dengan kostum Mayuri Kurotsuchi yang selalu berubah?
Atau Tite Kubo hanya bosan dengan kostumnya, lalu mengganti kostum dan make up miliknya begitu saja?
Ada yang mengatakan bahwa hal tersebut berhubungan dengan sifat dan penggambaran dirinya sebagai ilmuwan.
Selalu berubah, selalu melakukan penyesuaian, selalu bergerak maju.
Memang terlihat aneh, tapi, Mayuri sendiri adalah pria aneh yang akan melakukan hal seperti ini.
Ada juga yang mengatakan bahwa itu adalah bagian dari dehumanisasi dirinya.
Ketika kita melihat Mayuri telanjang dan tidak memakai make up, ada bekas luka yang mengerikan di tubuhnya.
Padahal, saat dia mengoperasi orang lain, Mayuri tidak akan meninggalkan bekas luka jika dia mau.
Lalu, ada pula yang mengatakan bahwa itu memakai kostum dan make up adalah bagian dari perlindungan dan pengendalian.
Sudah diisyaratkan di sepanjang serial Bleach oleh sifat Bankai dan jiwanya bahwa Mayuri mungkin meninggal saat masih bayi.
Jizo, seperti nama bankai Mayuri Kurotsuchi, adalah pelindung anak-anak yang sudah meninggal.
Mayuri selalu bertindak sangat kekanak-kanakan, selalu ingin mengendalikan semunya, tidak memiliki kedewasaan emosional dan tampaknya memiliki keinginan bawah sadar untuk dilindungi.
Make up di wajahnya memungkinkan dia untuk mengendalikan diri saat dia muncul di orang lain.
Seperti bagaimana seorang anak bereksperimen dengan gaya mereka seiring bertambahnya usia dan melihat bagaimana hal itu mengubah tanggapan orang lain terhadap mereka.
Ini juga membantu Mayuri untuk mengisolasi dirinya seniri dari orang lain, bentuk lain perlindungan dirinya di dunia luar.
Dan yang terakhir adalah penggambaran dirinya tentang ketidaksempurnaan yang disengaja.
Mayuri takut dia akan lagi memiliki keinginan untuk mencoba dan menciptakan hal-hal baru dan sempurna.
Sehingga, dia sengaja meninggalkan luka di tubuhnya dan menggunakan make up di wajahnya agar terlihat seperti monster.
Hal tersebut digunakannya untuk mengingatkan dirinya sendiri bahwa dia bukanlah makhluk yang sempurna.