Pada awalnya, Bleach Tite Kubo tampak seperti seri di mana garis antara orang jahat dan orang baik cukup jelas.
Tapi, seiring berjalannya serial Bleach, deretan karakternya membuktikan bahwa klaim tersebut tidak sepenuhnya benar.
Karakter Bleach mengikuti garis ini berulang kali, mengkhianati persepsi penggemar tentang mereka.
Di antara karakter ini ada nama Gin Ichimaru bersama dengan Kaname Tosen yang mengkhianati Soul Society serta citra aslinya sebagai “orang baik”.
Apa yang memotivasi pengkhianatan Gin Ichimaru?
Mengapa Gin Ichimaru Menjadi Soul Reaper
Gin membelot dari Soul Society untuk mengikuti Aizen.
Pada kenyataannya, itu hanyalah kedok sehingga dia bisa mencapai tujuannya yang sebenarnya.
Sejak masih anak-anak, Gin dan Shinigami Rangiku Matsumoto selalu memiliki hubungan yang sangat dekat satu sama lain, sampai Aizen datang ke dalam kehidupan mereka.
Suatu hari, saat keluar mengumpulkan kayu, Gin menemukan Aizen dan beberapa Soul Reaper lainnya yang merencanakan Hogyoku. DI samping mereka, ada tubuh lemas Rangiku.
BACA JUGA: One Piece: Deretan Bukti Stussy Merupakan Klon Bakkin, Anggota Bajak Laut Rocks Hingga Warna Rambut
Mereka telah menggunakan Hogyoku untuk mencuri sebagian dari jiwa Rangiku.
Gin yang marah memutuskan bahwa dia sendiri yang akan menjadi Shinigami dan menghancurkan Aizen atas apa yang dia lakukan padanya.
Mengapa Gin Mengkhianati Aizen Di Bleach
Setelah menjadi Soul Reaper, Gin memutuskan cara terbaik untuk membunuh Aizen adalah dengan sedekat mungkin dengannya.
Dia mendapatkan kepercayaan Aizen dengan membunuh salah satu rekan Soul Reaper-nya dan tetap berada dalam karakter penjahat menggunakan kepribadiannya yang seperti ular.
Gin membenci Aizen tetapi mengikuti perintahnya, memainkan peran antek yang setia sampai mengkhianati Soul Society sepenuhnya, termasuk Rangiku, orang yang dia kasihi.
Selama bertahun-tahun dia habiskan bersama Aizen, Gin dengan hati-hati menganalisis perilaku dan kekuatannya, akhirnya mempelajari kelemahan penting dari zanpakuto tuannya.
Gin akhirnya bergerak ketika dia dan Aizen memasuki Kota Karakura yang sebenarnya di Soul Society.
Di sana, mereka dihadapkan oleh Rangiku. Gin kemudian menawarkan diri bertarung melawan Rangiku menggantikan Aizen.
Dia berbohong tentang membunuhnya, sebelum akhirnya menyerang Aizen dan membuat lubang di jantungnya.
Namun, ini tidak cukup untuk menghentikan Aizen. Dia menyembuhkan lubang di dadanya dan membunuh Gin.
Gin Ichimaru dari Bleach Mengkhianati Soul Society untuk Menyelamatkannya
Selain balas dendam pribadi, Gin sepertinya punya alasan lain untuk mengikuti Aizen.
Saat dia menyerang Aizen, Gin menyebutkan bahwa hanya dia yang bisa membunuh Aizen, karena hanya dia yang tahu kelemahan sang Shinigami.
Mungkin Gin tahu sejak awal bahwa Aizen akan menjadi ancaman yang jauh lebih besar bagi dunia dan tidak ada yang siap ketika saatnya tiba.
Untuk itu, Gin menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk lebih dekat dengan Aizen, mempelajari hal-hal tentang dia sampai saat yang tepat tiba.
Namun, ketika rencananya akhirnya gagal, dia terpaksa menyerahkan sisanya kepada Ichigo, yang baru saja memperoleh kemampuan baru.
Pada akhirnya, Gin memiliki niat baik, tetapi mengambil pendekatan yang paling ekstrim.
Dia mengkhianati Soul Society untuk menyelamatkannya, tetapi pada akhirnya ia malah menghadapi kematian.
Perilaku Gin ini bisa saja ditiru oleh Uryu Ishida dalam akhir season pertama Bleach 2022 Thousand Year Blood War.
Akankah Uryu Ishida bakal bernasib sama?