Ashisogi Jizo adalah salah satu Bankai yang pertama kali muncul di serial Bleach.
Mayuri Kurotsuchi menggunakannya saat pertarungan pertamanya melawan Ishida di arc Soul Society.
Namun sejak saat itu, Bankai Mayuri telah mengalami banyak perubahan.
Semua perubahan itu membuat Bankai Mayuri menjadi Konjiki Ashisogi Jizō: Matai Fukuin Shōtai, puncak dari eksperimen Mayuri dengan Zanpakutō-nya.
Bentuk Bankai pra-modifikasi asli Ashisogi Jizō disebut Konjiki Ashisogi Jizō.
Dengan Zanpakutō berubah menjadi ulat emas berkepala bayi raksasa yang mengeluarkan racun yang sangat berbahaya.
Bankai itu memakai syal merah dan lingkaran perak mengapung di atas kepalanya.
Kemudian, Mayuri telah melengkapi Bankai-nya dengan mekanisme penghancuran diri sehingga Bankai itu akan hancur jika melawan Mayuri.
Seiring berjalannya cerita, Mayuri akan memodifikasi Bankai-nya agar dapat melawan Sternritter secara efektif.
Bankai itu kemudian disebut Konjiki Ashisogi Jizō: Matai Fukuin Shōtai, berbentuk bayi raksasa cacat yang terbaring di atas gunungan tali pusar.
Bankai ini pada dasarnya berbeda dari versi sebelumnya.
Mayuri memberi Zanpakuto-nya data lawan yang pernah dihadapi Mayuri sebelumnya.
Sehingga saat Bankai itu dilepaskan, bayi tersebut dapat “melahirkan” Konjiki Ashisogi Jizō yang disesuaikan dengan kemampuan musuhnya.
Dengan begitu, Mayrui dapat mengalahkan mereka dengan lebih mudah.
Dari bekas luka lebar di perut bayi itu, bayi lain yang bentuknya mirip Bankai Mayuri sebelumnya keluar.
Selama pertempuran melawan Pernida Parnkgjas, Bankai Mayuri melahirkan bayi yang sarafnya langsung berada di luar kulit.
Hal ini membuat bayi itu lebih peka terhadap rasa sakit dan juga menjadikannya target yang sangat baik untuk melawan “The Compulsory” Pernida.
Namun, perubahan itu juga memiliki keuntungan yang sangat besar: saraf yang ada di bayi itu kira-kira berjumlah 70.000 lapisan jaringan yang berbeda.
Yang berarti bahwa meskipun Pernida menguasai salah satu syaraf dan merusaknya, hanya lapisan tipis kulit makhluk itu yang terkelupas dan ia dapat terus menyerang tanpa halangan.
Karena ukurannya yang sangat besar, bayi itu juga mampu memakan lawan yang sangat besar seperti Pernida.