Di akhir pertarungan antara Ichigo dan Aizen, kita melihat 2 kemampuan terhebat Ichigo saat itu, Mugetsu dan Final Getsuga Tensho.
Jika diperhatikan, Dangai Ichigo saja sudah cukup kuat untuk melawan Aizen.
Namun, Ichigo tetap mengeluarkan Mugetsu dan Final Getsuga.
Dari situlah muncul pertanyaan, kenapa Ichigo harus mengeluarkan dua kemampuan terhebatnya hanya untuk mengalahkan Aizen?
Meskipun sudah diperlihatkan bahwa Dangai saja cukup kuat untuk mengungguli Aizen.
Alasannya adalah karena Aizen perlahan tapi pasti berkembang melampaui Dangai Ichigo.
Dia berubah dari yang awalnya tidak bisa menyentuh Ichigo sama sekali, menjadi sosok yang bisa menyamainya.
Memang Ichigo bisa keluar dari ledakan yang dilontarkan Aizen tanpa luka berarti, hanya dengan beberapa luka bakar di lengannya.
Tapi, hal itu tidak mengubah fakta bahwa kekuatan Aizen sedikit demi sedikit mengejar kekuatan Ichigo.
Ichigo menyadari bahwa saat kekuatannya masih berada di atas Aizen merupakan saat yang tepat untuk menyelesaikan pertarungan.
Seandainya dia membuat pertempuran itu menjadi lebih lama lagi, Ichigo akan membiarkan Aizen berevolusi melampaui dirinya.
Sayangnya, jika Ichigo hanya mengeluarkan Final Getsuga dalam bentuk Dangai, itu tidak akan cukup untuk mengalahkan Aizen.
Ichigo mengeluarkan Mugetsu memastikan kemenangannya.
Dia menyadari bahwa hanya ada satu cara untuk mengakhiri pertempuran itu dengan cepat.
Yaitu dengan menyalurkan semua Reiatsu yang dimiliknya ke dalam satu serangan terakhir.
Serangan yang memiliki Reiatsu melebihi Aizen diharapkan bisa mengalahkannya.
Karena berkebalikan dengan kekuatan Aizen yang terus meningkat, kekuatan Ichigo akan terus menurun.
Fakta bahwa serangan Ichigo gagal mengalahkannya, dan Aizen bangkit kembali merupakan bukti Ichigo perlu mengeluarkan Mugetsu untuk melawan Aizen.