
Bleach: Akhir Tragis Sajin Komamura, Satu-satunya Shinigami Berpangkat Kapten dari Ras Non-Manusia
- August 25, 2022
- comments
- Oracle
- Posted in AnimeJejepanganManga
Sajin Komamura dikenal di Soul Society karena tekad dan keyakinannya yang kuat di kalangan para Shinigami.
Kesetiaannya kepada Komandan Tertinggi, Genryusai Shigekuni Yamamoto, dan kebaikan hatinya sangat terlihat, terlepas dari penampilannya yang kejam.
Sayangnya, saat Perang Darah Seribu Tahun, Sajin bersama banyak kapten lainnya, dikalahkan dengan telak dalam invasi pertama ke Wandenreich.
Setelah kekalahan tersebut, Sajin Komamura memutuskan untuk mendapatkan kekuatan yang mengarahkan dirinya ke jalan kehancuran.
Saat Arrancar Saga, Kapten Divisi 7 menjadi lawan yang dihadapi olehnya.
Selama pertempuran dengan Espada Sōsuke Aizen dan Gotei 13 di Kota Karakura Palsu, Sajin melawan sahabatnya sendiri, yaitu Kaname Tōsen.
Itu adalah pertemuan pertama mereka sejak kepergian Kaname dari Soul Society.
Dan saat itu adalah kali pertama mereka bisa memperdebatkan ideologi yang mereka percaya.
Pertemuan mereka tersebut mengungkapkan perbedaan tekad dari kedua karakter namun dengan cara yang berbeda.
Kaname terobesi untuk mendapatkan kekuatan agar dapat membalaskan dendam sahabatnya dan menghancurkan Soul Society.
Hal itu sangat bertentangan dengan ideologi Sajin tentang kebenaran yang telah diperjuangkan oleh para Shinigami.
Walaupun begitu, keduanya telah mengalami penderitaan selama masa tinggalnya di Soul Society.
Kaname tidak bisa mendapatkan keadilan atas kematian temannya dan Sajin telah dianiaya karena penampilannya.
Tetapi, begitu mereka berdua bergabung menjadi salah satu Shinigami, Sajin menyadari bahwa penampilannya tidaklah menjadi masalah.
Sajin menjadi salah satu kapten yang dihormati oleh para Shinigami.
Di sisi lain, Kaname tidak pernah meletakkan keinginannya untuk balas dendam.
Hingga akhirnya, dia mendapatkan kekuatan dengan menghancurkan penghalang antara Shinigami dan Hollow.
Pandangan mereka tidak menemukan jalan tengah dan hanya kematianlah yang menunggu mereka.
Keinginan Kaname mendapatkan kekuatan yang luar biasa mengarahkan dirinya ke kematian yang tragis.
Perbedaan pandangan tersebut membawa Sajin untuk mempelajari ideologi sahabatnya yang Kaname bawa sampai mati.
Saat serangan pertama, Sajin tidak bisa melakukan apa pun melawan Sternritter setelah Bankai miliknya dicuri oleh Bambietta Basterbine.
Dia bersama dengan sebagian besar Soul Reaper lainnya, tidak mampu menahan kekuatan Wandenreich.
Pada akhirnya, pandangan Sajin mulai berubah setelah kematian pria yang dihormati olehnya, Komandan Yamamoto.
Para Kapten Gotei 13 mulai mengasah kemampuannya setelah kekalahan tersebut.
Kenpachi berlatih dengan Yachiru Unohana, Byakuya Kuchiki berlatih di Istana Kerajaan, dan Toshiro Hitsugaya fokus menguasai ilmu pedangnya.
Sementara itu, Sajin pergi untuk menemui kakek buyutnya.
Berbeda dengan kapten lain, Sajin Komamura tidak berlatih untuk meningkatkan kemampuannya.
Dia ingin mendapatkan kekuatan yang hebat dalam waktu yang singkat, sama dengan yang dilakukan oleh sahabatnya dulu.
Dalam pikirannya, kematian Komandan Yamamoto harus segera dibalaskan tanpa memikirkan apa yang akan terjadi pada dirinya.
Sajin membutuhkan kekuatan untuk mengalahkan Yhwach, dan dia membutuhkannya segera.
Teknik Humanisasi klan serigalanya menawarkan keabadian dan kekuatan yang luar biasa tanpa latihan apa pun.
Tentu saja, kekuatan itu memiliki konsekuensi yang harus ditanggung penggunanya.
Dulu, Kaname harus meninggalkan rasa kemanusiaannya untuk mendapatkan kekuatan yang baru.
Sekarang, Sajin harus memutuskan hubungan antara hati dan tubuhnya, serta menerima bahwa teknik tersebut hanya akan membawa keputusasaan.
Sajin mengatakan bahwa hutangnya kepada Komandan Yamamoto memaksa dirinya untuk mendapatkan kekuatan tersebut.
Namun pada kenyataannya, dia hanya membutuhkan kekuatan itu untuk membalaskan dendam pria yang dia hormati.
Akhirnya, dia merobek jantungnya dan mengambil kekuatan yang ditawarkan padanya.
Dengan keabadian dan kekuatan penghancur yang dimilikinya, Sajin memiliki kesempatan untuk bertarung melawan Yhwach di serangan kedua dan membalaskan dendam Komandan Yamamoto.
Namun, dia tidak melakukannya.
Walaupun Sajin telah mengorbankan segalanya untuk melawan Bambietta, keinginannya untuk melindungi orang lain lebih besar dari keinginannya untuk balas dendam.
Dia ragu bahwa sahabatnya Kaname akan melakukan hal yang sama seperti yang dia lakukan.
Dan terus mengejar tujuannya untuk balas dendam.
Setelah Sajin menyelamatkan Shinji Hirako dan Momo Hinamori, serta menghancurkan Bambietta, waktunya habis.
Karena dia memilih untuk melindungi daripada balas dendam, hal tersebut mengubahnya menjadi serigala berkaki empat yang lemah.
Kesepakatan untuk mendapatkan kekuatan besar dalam waktu singkat membuat Sajin tidak lagi memiliki kekuatan melanjutkan peperangan.
Dia mengingat pertarungannya melawan Kaname dan melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan oleh sahabatnya.
Hingga keduanya mengalami akhir yang tragis.
Namun, Sajin lebih memilih untuk menyelamatkan rekannya daripada mengikuti jalan yang membawanya pada balas dendam.