Teknik Humanisasi klan serigalanya menawarkan keabadian dan kekuatan yang luar biasa tanpa latihan apa pun.
Tentu saja, kekuatan itu memiliki konsekuensi yang harus ditanggung penggunanya.
Dulu, Kaname harus meninggalkan rasa kemanusiaannya untuk mendapatkan kekuatan yang baru.
Sekarang, Sajin harus memutuskan hubungan antara hati dan tubuhnya, serta menerima bahwa teknik tersebut hanya akan membawa keputusasaan.
Sajin mengatakan bahwa hutangnya kepada Komandan Yamamoto memaksa dirinya untuk mendapatkan kekuatan tersebut.
Namun pada kenyataannya, dia hanya membutuhkan kekuatan itu untuk membalaskan dendam pria yang dia hormati.
Akhirnya, dia merobek jantungnya dan mengambil kekuatan yang ditawarkan padanya.
Dengan keabadian dan kekuatan penghancur yang dimilikinya, Sajin memiliki kesempatan untuk bertarung melawan Yhwach di serangan kedua dan membalaskan dendam Komandan Yamamoto.
Namun, dia tidak melakukannya.
Walaupun Sajin telah mengorbankan segalanya untuk melawan Bambietta, keinginannya untuk melindungi orang lain lebih besar dari keinginannya untuk balas dendam.
Dia ragu bahwa sahabatnya Kaname akan melakukan hal yang sama seperti yang dia lakukan.
Dan terus mengejar tujuannya untuk balas dendam.