Ichika kemudian menendangnya ke pantai berbatu, membuatnya terlepas dari wujud hitamnya.
Adik Yami Sukehiro itu terkejut melihat Asta berdiri kembali dan bersikeras melanjutkan pertarungan, tapi Ichika kemudian menampar kepalanya ke tanah dan membuatnya pingsan.
Setelah Humito menyembuhkan luka Asta, grup ini bergabung dengan tiga Ryuzen lainnya, yakni Hanegatsuji Jozo, O’oka Daizaemon, dan Imari Komari, yang juga menghajar Asta dengan gaya Zetten mereka.
Malamnya, Ichika kembali ke tempat Asta beristirahat sambil merenungkan pelatihan.
Ketika Asta tidak tahu harus memanggil Ichika dengan sebutan apa, adik Yami Sukehiro itu mengungkapkan bahwa dirinya berusia 24 tahun dan bersikeras dipanggil “Ichika”.
Ichika kemudian memberi tahu Asta tentang Ryuya dan menjadi bersemangat saat menghubungkan kebangkitan Ryuya dengan keshogunan.
Setelah menenangkan diri, Ichika mengakui bahwa Ryuya adalah walinya dan Ichika berhutang nyawa pada Ryuya.
Ketika Asta membandingkan hubungannya dengan kaptennya, Ichika menjadi marah dan menolak untuk mendengar lebih banyak tentang pria yang dianggap membunuh klannya tersebut.
Ichika lalu memberitahu Asta tentang Klan Yami dan keluarganya.
Asta menolak untuk percaya Yami Sukehiro akan melakukan hal seperti itu, dan keduanya berdebat.