Manga Black Clover 332 kembali menempatkan Asta sebagai sorotan utama.
Asta beberapa kali muncul dalam Black Clover 332 ini dalam rangkaian kejadian yang berbeda.
Namun, salah satu kejadian di Black Clover 332 yang membuat Asta tertegun terjadi saat dirinya sedang bersama Sister Lily.
Asta dan Liebe
Dalam salah satu panel, Asta memang disebutkan tengah melamar Sister Lily saat kembali ke desa Hage.
Namun, perjuangan Asta kembali mentah di hadapan Sister Lily.
Dengan kata lain, ia mendapat penolakan lagi dari sang suster.
Nah, di saat inilah muncul sosok tak terduga.
Dialah Lucius Zogratis yang tiba-tiba muncul di momen sakral tersebut.
Mulanya, Lucius Zogratis muncul nampak memberikan selamat kepada sang ksatria sihir dari Black Bull ini.
“Selamat karena kau sudah berhasil sampai sejauh ini,” kata Lucius Zogratis.
Namun, ucapan selamat ini pastinya hanyalah sindiran atau ejekan belaka.
Dengan sifatnya yang super jahat, Lucius tak akan membiarkan Asta bahagia.
Apalagi, ia telah mengetahui sosok asli sang Iblis dari dunia bawah.
Setelah mengucapkan selamat kepada Asta, Lucius lantas kembali berucap.
Ia sesumbar bahwa inilah akhir dari sang ksatria sihir.
Lucius Zogratis dan Sister Lily
“Ini adalah akhir untukmu,” pungkas Lucius.
Perlu diingat, Asta memang melihat sosok asli Lucius Zogratis di Black Clover 332 ini.
Akan tetapi, ia sebelumnya belum pernah mengetahui sosok sang Iblis.
Alhasil, Asta nampak bingung dengan kehadiran sang Iblis.
Nasib Sister Lily
Di sisi lain, muncul teori yang menyebutkan kehadiran Lucius Zogratis di momen ini bukanlah untuk mengincar Asta.
Sang Iblis malah disebut-sebut mengincar Sister Lily sebagai target utama.
Alasannya simpel, ia ingin membuat rival Yuno ini menderita.
Pasalnya, Sister Lily adalah salah satu karakter yang paling dikasihi oleh Asta.
Lucius bisa saja mencoba memanfaatkan celah ini untuk menjatuhkan mental sang lawan.
Namun memang, Black Clover 332 ini belum menampakkan rangkaian kejadian setelah munculnya Lucius Zogratis ini.
Bisa saja Asta langsung bertindak untuk memerangi sang Iblis.
Atau, ia malah kalah cepat dari Iblis yang punya kekuatan waktu itu.