Ketika seseorang memikirkan hubungan Emet dengan Joy Boy, mereka tidak perlu melihat lebih jauh dari kepribadiannya.
Meskipun ini mungkin hilang dalam penerjemahan, dalam versi Jepang chapter tersebut, Emet berbicara hampir seperti anak kecil.
Ini mungkin merupakan konfirmasi dari fakta bahwa Emet sebenarnya bukanlah robot dewasa, seperti yang mungkin diasumsikan orang.
Ia bisa saja menjadi robot anak-anak, yang juga masuk akal, mengingat bahwa Raksasa, yang tampaknya menjadi model Emet, memiliki rentang hidup yang sangat panjang.
Pada dasarnya, Emet dapat diciptakan sebagai raksasa mekanis selama Abad Kekosongan, yang kemungkinan tidak menua.
Ini berarti bahwa Emet secara teknis abadi, dan begitulah cara ia bertahan hidup selama bertahun-tahun, tetapi pada saat yang sama, ini juga berarti bahwa Emet dibuat menjadi karakter seperti anak kecil.
Ia berbicara dengan jelas seolah-olah ia adalah seorang anak yang mengikuti Joy Boy, dan ini berarti Joy Boy bisa jadi merupakan figur orang tua bagi Emet, atau mungkin figur kakak laki-laki.
Apa pun alur cerita ini, penggemar tahu pasti bahwa Joy Boy lebih seperti pelindung dan pemandu bagi Emet daripada apa pun dan bahwa ia mengikutinya dan melakukan apa yang diminta darinya sejak lama.
Ini juga menambahkan banyak lapisan pada akhir cerita Pulau Egghead.
Penggemar tahu bahwa Emet pasti akan bertemu Luffy di chapter mendatang, dan ketika itu terjadi, itu membuka ruang untuk percakapan yang menarik antara keduanya.
Para penggemar tahu bahwa Luffy benar-benar terpesona oleh robot.
Dia jelas akan terpesona setelah melihat Emet, dan meskipun itu pasti akan menyenangkan, para penggemar juga akan mendapatkan lebih banyak konteks tentang bagaimana Emet mengenal Joy Boy dan apa yang diceritakan kepadanya tentang Luffy selama Void Century.
Penggemar juga kemungkinan akan mendapatkan petunjuk tentang mengapa Emet menyerang Marijoa dahulu kala, dan apa sebenarnya tujuan sebenarnya.