Nami dan Nico Robin merupakan karakter wanita kru bajak laut Topi Jerami di serial One Piece.
Meski tidak memiliki kekuatan dahsyat seperti Zoro, Sanji atau Luffy, Nami dan Nico Robin punya kelebihan dan peran masing-masing.
Nami bertindak sebagai navigator kapal, sementara Nico Robin adalah seorang arkeolog yang bertugas mencatat dan membaca sejarah yang ditinggalkan dalam Poneglyph.
Selain memiliki peran penting kru Topi Jerami, keberadaan dua wanita cantik ini kerap menjadi fan service untuk penggemar.
Ya, pembaca manga shonen akan dimanjakan dengan lekuk tubuh seksi Nami serta Robin.
Tapi jika kalian memperhatikan, penampilan berbeda terlihat ketika keduanya berada di Arc Wano.
Jika biasanya Nami dan Robin memakai baju terbuka, hal itu tidak terlihat di Arc Wano One Piece.
Oda-sensei bahkan menyembunyikan oppai Robin dan Nami sepanjang pertarungan di negeri para samurai tersebut.
Usut punya usut, ada hal menarik yang mendasari keputusan kreator One Piece, Eiichiro Oda.
Oda-sensei berujar kalau dirinya baru mengetahui sebuah fakta ketika menggambar Nami dan Robin di Arc Wano.
Apa katanya?
Penjelasan Oda ini dimulai ketika ada seorang penggemar bertanya.
“Aku punya pertanyaan Odacchi. Karakter wanita yang kau gambar selalu memiliki dada besar. Saat mereka di Wano, mereka semua memakai kimono dan aku sadar oppai mereka disembunyikan. Apakah tidak apa-apa jika perempuan Jepang tidak punya dada besar?”
Oda menjelaskan kalau dirinya tidak mengetahui soal pemakaian kimono pada wanita.
Ia pun awalnya menggambar Nami dan Robin dengan ukuran dada biasa.
Nah, setelahnya Oda menerima banyak pesan mengenai cara memakai kimono yang benar.
“Ya, soal topik ini. Sebelumnya aku tidak tahu banyak soal kimono, aku menggambar dengan dada yang normal.”
“Tapi, aku menerima banyak pesan dari penggemar yang merupakan seorang profesional di bidang kimono.”
“Mereka bilang kalau perempuan dengan dada besar akan mencari cara agar menyembunyikan dada mereka agar bisa menunjukkan siluet yang cantik saat memakai kimono, dan mereka mengajariku cara melakukannya.”
Pada akhirnya, Eiichiro Oda juga setuju kalau kecantikan kimono tercermin dari siluet.
Yang dimaksud adalah garis tubuh seorang perempuan.
Oda pun bercanda kalau dengan menyembunyikan dada karakter wanita, akan membuat lebih menarik jika dilepas.
“Kalau kimononya dilepas, pasti akan luar biasa!” tukasnya.