Sang antagonis di serial manga Jujutsu Kaisen yaitu Suguru Geto akhirnya terungkap.
Di masa lalu Gojo, kita tahu bahwa Suguru Geto adalah seorang siswa di SMA Jujutsu bersama dengan Satoru Gojo.
Dia membelot dan diketahui meninggal beberapa tahun kemudian.
Beberapa orang meyakini bahwa dia dirasuki oleh penyihir jahat bernama Noritoshi Kamo, namun hal ini masihlah salah.
Sebenarnya dia adalah mantan ahli Jujutsu yang membelot dari SMA Jujutsu karena perbedaan pandangan terhadap masyarakat.
Mayatnya telah diambil alih oleh Kenshuku, dimana Kenshuku mengambil tubuh Noritoshi Kamo sebelum tubuh Geto dengan teknik Manipulasi Kutukannya.
1) Siapakah Noritoshi Kamo ?
Noritoshi Kamo diperkenalkan pada Chapter 60 sebagai ahli Jujutsu yang paling kuat dan jahat sepanjang sejarah.
Dialah yang menciptakan teknik manipulasi darah dan lukisan kematian Sembilan kutukan rahim.
Dia pernah melakukan eksperimen mengerikan pada seorang wanita untuk menghasilkan Lukisan Kematian Sembilan Kutukan Rahim.
Dalam prosesnnya dia mencampurkan sebagian darahnya dengan beberapa rahim terkutuk yang menyebabkan mereka mewarisi eknik manipulasi darah Klan Kamo.
Hal ini terlihat dari Choso sang lukisan kematian yang bersekutu dengan Itadori yang akhirnya mengetahui bahwa Geto adalah Norutoshi Kamo di Chapter 134.
Sedangkan dulunya Noritoshi Kamo dirasuki oleh Kenshuku sang penyihir di Chapter 145 kata master Tengen.
Kemungkinan besar seluruh perbuatan jahat Noritoshi disebabkan oleh Kenshuku, daripada Noritoshi Kamo.
2) Siapakah Kenshuku ?
Dikatakan bahwa Kenshuku adalah master of barrier dan nomor kedua setelah Master Tengen.
Dia menjelaskan bahwa Kenshuku bertujuan untuk mewujudkan zaman keemasan jujutsu lagi.
3) Teknik Kutukan Suguru Geto
Teknik manipulasi kutukan Suguru Geto sangatlah kuat dan menjadikan alasan mengapa Kenshuku memilihnya.
Kenshuku bermaksud untuk mengekstrak Mahito serta teknik terkutuk Jogo dari awal tentu dengan manipulasi kutukan Geto juga membantunya.
Di masa lalu Geto terguncang karena dalam Arc masa lalu Gojo – Kematian Wadah Bintang Plasma Riko Amanai dan pengakuan yang diterima oleh Grup Religius Bintang untuk hal yang sama.
Hal ini menggoyahkan dirinya terhadap bidang kemanusiaan dan berkembang kepada ketidaksukkan kepada orang yang tak bisa Jujutsu.
Maka timbullah kebencian karena sang ahli jujutsu harus selalu melakukan pembasmian kutukan demi non ahli jujutsu.
Geto berfikir mengembangkan ideologi bahwa Jujutsu lebih unggul dibandingkan dengan non Jujutsu.
Maka semua orang non Jujutsu haruslah dibasmi.