KEPRIBADIAN
Yuta memiliki kepribadian yang penakut dan sering dibully oleh orang-orang sekitarnya.
Karena roh kutukan Rika, Yuta tidak bisa bersosialisasi dengan orang lain.
Ini membuatnya semakin kehilangan percaya diri, Yuta tak bisa bicara dengan orang lain tanpa rasa takut dan rasa malu.
Meski demikian, Yuta sangat peduli dengan orang lain karena dia ingin mati sendiri dalam isolasi agar tidak melukai sekitarnya.
Maki Zein menyebut Yuta sebagai orang ‘moody‘ yang menjalani hidupnya tanpa tujuan sama sekali.
Dia mengakui hal ini dan menerimanya sebagai saran agar bisa menjadi penyihir Jujutsu yang lebih baik.
Ini juga membuat Yuta sadar bahwa dirinya benar-benar menginginkan rasa percaya diri.
Seiring berjalan waktu, Yuta menjadi lebih bisa bersosialisasi dengan orang lain, meski dirinya masih merasa takut.
Yuta masih kesulitan memahami orang seperti Toge Inumaki.
Sebenarnya dia takut pada Toge Inumaki sampai menyadari betapa baiknya temannya tersebut.
Setelah mendapatkan rasa percaya diri, Yuta berniat membebaskan Rika.
Dia merasa bertanggung jawab menjadikan Rika sebagai kutukan dan mencari cara untuk membebaskannya.
Ketika melawan Suguru Geto, Yuta memperlihatkan sisi gelapnya.
Suguru Geto membunuh teman Yuta, dan membuatnya tenggelam dalam kemarahan.
Dia bahkan berniat mengorbankan diri dan menggunakan kekuatan Rika untuk balas dendam.