Shoko Ieiri merupakan salah satu tokoh pendukung di serial Jujutsu Kaisen.
Dia merupakan alumni Sekolah Jujutsu dan juga mantan teman sekelas Gojo Satoru dan Suguru Geto.
Setelah lulus, Shoko menjadi dokter di Sekolah Jujutsu.
Di season 1, Shoko muncul ketika akan memeriksa mayat Itadori Yuji.
Shoko juga terlihat ketika menjelaskan bahwa kutukan yang dibunuh Yuji dan Kento Nanami adalah manusia.
Shoko merupakan seorang perempuan bertubuh tinggi dengan rambut panjang berwarna cokelat sebahu.
Kadang, ia terlihat mengikat rambutnya ketika sedang bekerja.
Matanya berwarna cokelat dengan kantung mata terlihat jelas.
Shoko juga memiliki tahi lalat di bawah mata kanannya.
Perempuan berumur 29 tahun ini kerap terlihat menggunakan seragam dokter dengan sweater panjang berwarna biru navy.
Shoko Ieiri merupakan sosok yang santai dan tidak banyak peduli.
Saat masih sekolah, Shoko akan membiarkan Gojo dan Geto berkelahi supaya dirinya bisa keluar dari situasi yang sedang memanas.
Dia suka mengejek keduanya hingga memanggil Gojo dan Geto sebagai sampah.
Sifat jahil Shoko terlihat ketika dia mengambil kacamata Gojo yang sedang dihukum oleh kepala sekolah Yaga.
Saat itu, dia tidak pernah menganggap sebuah situasi terlalu serius.
Dia akan merokok di tempat publik meski masih SMA, yang mana tergolong ilegal.
Setelah Suguru Geto membelot, Shoko masih bisa melakukan obrolan yang biasa dengan temannya tersebut.
Dia benar-benar nyaman bertanya pada Geto mengenai hal yang tak bisa ditanyakan orang lain.
Shoko juga pernah memanggil Gojo untuk menghibur Geto tanpa rasa takut.
Saat menjadi dokter, Shoko bekerja dengan sungguh-sungguh tapi tetap kaku.
Bahkan ketika melihat Gojo Satoru marah karena kematian Yuji, dia tetap profesional memisahkan pekerjaan dan perasaan.
Usut punya usut, Shoko ternyata sering mengingat masa mudanya sambil merokok meski dia sebenarnya sudah meninggalkan kebiasaan tersebut.
Shoko Ieiri bukanlah tipe penyihir dengan kemampuan bertarung.
Dia tidak pernah menunjukkan kemampuan menggunakan teknik kutukan seperti Gojo dan GETO.
Tapi ternyata dia memiliki sebuah teknik kutukan yang mumpuni.
Shoko bisa menggunakan Reverse Cursed Technique atau teknik pembalik.
Dia bisa mengembalikan orang yang kehilangan tangan dan menyembuhkan luka.
Meski begitu, Shoko takkan bisa menjawab dengan benar ketika ditanya mengenai teknik kutukannya itu.
Hal ini membuat Shoko kesulitan mengajarkan kemampuan istimewanya tersebut pada orang lain.
Lebih jauh, Shoko sangat pintar dan mengetahui banyak hal mengenai kutukan dan penyihir secara biologisnya.
Saat melakukan autopsi pada manusia transfigurasi, dia bisa menegtahui kalau sosok tersebut bukan kutukan.
Melainkan mantan manusia yang diubah menjadi kutukan menggunakan sebuah teknik.
Shoko jugalah yang mengungkapkan teori mengenai kutukan di balik Culling Game yang bisa berdampak pada otak dan nyawa pemainnya.