Massive flooding due to heavy rainfall in Malang, East Java, Indonesia 🇮🇩 pic.twitter.com/wLTvvKVyJI
— Disaster News (@Top_Disaster) December 4, 2025
Sementara itu, banjir juga menyebabkan kemacetan parah di sejumlah jalan besar kota.
Ruas seperti Jalan Bunga Coklat, Kalpataru, Kedawung, Ciliwung, hingga Sunandar Priyo Sudarmo terdampak genangan.
Polisi dikerahkan untuk mengatur arus kendaraan dan mengarahkan pengendara ke jalur alternatif.
BPBD Kota Malang bersama tim gabungan bergerak cepat melakukan tanggap bencana.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD, Prayitno, keselamatan warga menjadi prioritas.
Listrik di beberapa lokasi terpaksa dipadamkan untuk menghindari risiko korsleting, sementara titik pengungsian disiapkan bagi permukiman yang rusak.
Banjir di Malang pic.twitter.com/L3RroyCpGJ
— Rima Purwasih (@rimapurwasih) December 4, 2025
Salah satu titik terparah berada di Jalan Kedawung 1, Kelurahan Lowokwaru, dengan ketinggian air mencapai 150–160 cm. Perahu karet dikerahkan untuk mengevakuasi warga yang terjebak di rumahnya. Meskipun banjir mulai surut, petugas tetap bersiaga untuk mengantisipasi luapan susulan.
Prayitno menambahkan bahwa curah hujan meningkat hingga 40 persen akibat perubahan iklim sehingga memperparah kondisi drainase yang tidak optimal. Kombinasi antara cuaca ekstrem, sedimentasi saluran, dan tata ruang yang padat menjadi pemicu utama banjir yang kembali melanda Kota Malang