Bahaya Iblis Bulan Bawah Enmu dan Bulan Iblis Atas Akaza
Setelah darah Nezuko dapat memaksa Tanjiro agar sadar kalau mimpinya tersebut tidak nyata, Tanjiro bertekad untuk membunuh dirinya sendiri yang ada didalam mimpi agar dapat bangun.
Setelah menetapkan hatinya, dia meninggalkan keluarganya di dalam mimpi dan menerima kalau masa lalu tidak akan dapat diubah, dia pun dapat terbangun dan langsung menghadapi Enmu di pertarungan.
Tanjiro berulang kali mematahkan Seni Darah iblis musuh dengan terus mengulang apa yang dia lakukan agar dapat terbangun.
Saat seluruh anggota team terbangun dari mimpi mereka masing-masing, Rengoku, Zenitsu, dan Nezuko melindungi penumpang yang tertidur, sedangkan Tanjiro dan Inosuke berusaha mencari dan membunuh Enmu.
Dengan kerjasama mereka, Tanjiro dan Inosuke akhirnya dapat mengalahkan Enmu.
Sayangnya, Tanjiro menerima serangan yang mana membuatnya tidak dapat bertarung lagi meski ada masalah baru yang menghadang mereka, yaitu Akaza.
Iblis Bulan Atas Peringkat Tiga dari 12 Kizuki ini adalah salah satu iblis terkuat yang pernah ada.
Dengan Tanjiro yang terluka dan Inosuke yang tidak bisa melakukan banyak hal, Rengoku menghadapinya seorang diri.
Setelah pertarungan lama yang sperktakuler, sang Hashira Api berhasil memberikan luka yang dalam kepada Iblis Bulan Atas tersebut.
Tapi dengan terbitnya matahari, Akaza melarikan diri untuk menyelamatkan dirinya yang mana berarti Rengoku berhasil melindungi semua orang.
Meski begitu, Rengoku menerima luka yang sangat parah, yang mana di saat terakhirnya, Rengoku memberikan Tanjiro dan teman-temannya kata-kata pemberi semangat untuk mereka.
Sang Hashira Api memberikan instruksi pada mereka untuk mencari Hashira Api sebelum dirinya, yaitu ayahnya sendiri kalau Tanjiro ingin mempelajari lebih lanjut tentang Hinokami Kagura.
Tanjiro merasa sangat tidak berdaya menghadapi musuh yang sangat kuat, dan Inosuke pun menyemangatinya agar tetap melangkah maju.
BACA JUGA: 9 Warna dan Arti Pedang Nichirin di Serial Demon Slayer, Apakah Ada yang Terkuat?