
Attack on Titan: Pertanyaan Eren Yeager Kepada Mikasa Ini Sebenarnya Dapat Mengubah Takdir Kelam Sang Karakter Utama
- April 5, 2022
- comments
- Urusai
- Posted in AnimeJejepanganManga
Eren telah menjadi penjahat di seri Attack on Titan, tapi pertanyaan sederhana yang dia tanyakan kepada Mikasa bisa saja membuatnya mengurungkan niat melakukan Rumbling.
Meski dengan status barunya sebagai pemeran antagonis di seri ini, Eren tidak benar-benar menjadi seorang penjahat luar dalam.
Sang karakter utama ini juga memiliki keraguan, sama seperti orang lain, dan “Fajar Kemanusiaan” menunjukkan kalau dia pernah satu kali mengungkapkan dirinya pada satu orang yang sama sekali dia tidak mau kalah kepadanya, yaitu pada saudari angkatnya sendiri, Mikasa Ackerman.
Selama ini telah jelas kalau Mikasa memiliki perasaan yang lebih kuat dan lebih romantis kepada Eren, dan sebelum pergi menyamar ke Marley, dia bertanya bagaimana perasaan saudarinya tersebut kepadanya.
Setelah masuk kedalam teror Rumbling, Mikasa bertanya-tanya apakah semua hal ini dapat dicegah kalau dia memberikan jawaban yang berbeda.
Meski sekarang Eren telah melakukan Rumbling dengan tanpa penyesalan, sebuah flashback saat pertama kali Scout pergi ke Marley, mengungkapkan kalau dia mencari cara untuk menghindari masa depan gelap yang dia lihat saat mencium tangan Historia di Season 3.
Dia melihat ke kamp pengungsi dan mengatakan “belum” ada apapun yang terjadi, telihat sangat jelas kalau sebenarnya empat tahun yang lalu sang karakter utama telah melihat sendiri dampak dari Rumbling tersebut.
Eren dan Mikasa tidak pernah mendiskusikan bagaimana perasaan mereka terhadap satu sama lain sebelum ini, memberikan kesan kalau dia benar-benar tertekan dan putus asa untuk mencari indikasi pilihan lain selain menghancurkan dunia.
Eren bertanya kepada Mikasa “Apa Sebenarnya Aku Bagimu” yang mana tentunya pertanyaannya ini membuat Mikasa kaget dan tidak siap dengan pertanyaan tersebut hingga langsung menjawabnya dengan cepat, meski dengan terlihat malu, dia mengatakan kalau Eren merupakan keluarganya.
Terlihat kalau ini bukanlah jawaban yang sebenarnya diinginkan oleh sang karakter utama, dia terlihat kecewa ketika teman-temannya yang lain datang kesana, yang mana artinya Eren dan Mikasa tidak dapat melanjutkan pembicaraan mereka.
Dengan Mikasa yang terlihat malu saat menjawab pertanyaan tersebut (dan segala hal yang telah dia lakukan demi Eren), membuatnya sangat jelas kalau dia memiliki perasaan romantis yang sangat kuat kepada Eren.
Dan jika dilihat dari Eren yang terlihat kecewa dengan jawaban tersebut, ini adalah kali pertama di seluruh seri Attack on Titan yang mengindikasikan kalau dia akan menerima perasaan Mikasa, atau paling tidak lebih terbuka terhadap hal tersebut.
Dengan mengetahui kalau suatu hari nanti dirinya akan melakukan Rumbling dan akan membunuh sangat banyak orang yang tidak berdosa, pastinya membuat Eren merasa dirinya merupakan monster tanpa perasaan.
Di titik terendahnya, sebelum sang karakter utama membulatkan tekadnya untuk masa depan yang telah dia lihat, dia pergi kepada satu-satunya orang yang selalu mendukungnya demi mendapatkan validasi, meski pada akhirnya dia tidak mendapatkannya (atau paling tidak dia tidak mendapatkan apa yang dia butuhkan).
Satu hari setelah Eren bertanya kepada Mikasa ini adalah hari dimana dia telah kehilangan seluruh harapannya untuk solusi damai yang dia inginkan dan membuang teman-temannya untuk menyusup kedalam Marley.
Sekarang, setelah Rumbling bergerak dengan kekuatan penuhnya, Mikasa baru mulai kepikiran dengan apa yang akan dilakukan oleh Eren kalau saat itu dia mengatakan yang sejujurnya.
BACA JUGA: Mengejutkan! Ternyata Rencana Terakhir Eren Attack on Titan Mirip Seperti Rencana Pain di Naruto
Siapa yang tahu apa yang akan dilakukan oleh Eren kalau Mikasa mengatakan hal tersebut, mungkin ini akan memberikan kesedihan lebih kepadanya karena dia akan mematahkan hati Mikasa karena terpaksa harus menjadi musuhnya.
Atau mungkin hal tersebut akan memberinya harapan untuk tetap mencari solusi damai dengan Mikasa yang berada disisinya.
Ada kemungkinan kalau Eren sebenarnya hanya mencari sesuatu yang dapat menjadi pegangannya, sebelum dia terpaksa harus menghancurkan dunia, atau mungkin saja dia malah akan melepaskan semuanya agar dapat hidup dengan Mikasa.
Semua hal ini pastinya selalu terngiang di dalam kepala Mikasa dengan mempertimbangkan kalau ada kemungkinan dia dapat menyelamatkan dunia dengan mengatakan yang sejujurnya kepada Eren.
Pertanyaan Eren kepada Mikasa ini merupakan satu-satunya titik “rentan” sang karakter utama yang pertama kali dia tunjukkan kepada karakter lain di dalam seri ini, dan perasaannya kepada Mikasa mungkin saja akan membuat Mikasa dapat berbicara kepadanya.
Pembicaraan terakhir di antara mereka berdua adalah saat Eren mengatakan kepada Mikasa kalau dia selalu membencinya, yang mana tentunya sangat jauh dari pertanyaan dia yang sebelumnya yang menanyakan bagaimana sebenarnya perasaan Mikasa terhadap dirinya.
Apapun itu, pertanyaan Eren ini merupakan salah satu kunci penting yang menentukan akhir dari seri ini.
Baca berita dan informasi mengenai anime serta manga lainnya hanya di Sorenamoo