Eren bertanya kepada Mikasa “Apa Sebenarnya Aku Bagimu” yang mana tentunya pertanyaannya ini membuat Mikasa kaget dan tidak siap dengan pertanyaan tersebut hingga langsung menjawabnya dengan cepat, meski dengan terlihat malu, dia mengatakan kalau Eren merupakan keluarganya.
Terlihat kalau ini bukanlah jawaban yang sebenarnya diinginkan oleh sang karakter utama, dia terlihat kecewa ketika teman-temannya yang lain datang kesana, yang mana artinya Eren dan Mikasa tidak dapat melanjutkan pembicaraan mereka.
Dengan Mikasa yang terlihat malu saat menjawab pertanyaan tersebut (dan segala hal yang telah dia lakukan demi Eren), membuatnya sangat jelas kalau dia memiliki perasaan romantis yang sangat kuat kepada Eren.
Dan jika dilihat dari Eren yang terlihat kecewa dengan jawaban tersebut, ini adalah kali pertama di seluruh seri Attack on Titan yang mengindikasikan kalau dia akan menerima perasaan Mikasa, atau paling tidak lebih terbuka terhadap hal tersebut.
Dengan mengetahui kalau suatu hari nanti dirinya akan melakukan Rumbling dan akan membunuh sangat banyak orang yang tidak berdosa, pastinya membuat Eren merasa dirinya merupakan monster tanpa perasaan.
Di titik terendahnya, sebelum sang karakter utama membulatkan tekadnya untuk masa depan yang telah dia lihat, dia pergi kepada satu-satunya orang yang selalu mendukungnya demi mendapatkan validasi, meski pada akhirnya dia tidak mendapatkannya (atau paling tidak dia tidak mendapatkan apa yang dia butuhkan).
Satu hari setelah Eren bertanya kepada Mikasa ini adalah hari dimana dia telah kehilangan seluruh harapannya untuk solusi damai yang dia inginkan dan membuang teman-temannya untuk menyusup kedalam Marley.
Sekarang, setelah Rumbling bergerak dengan kekuatan penuhnya, Mikasa baru mulai kepikiran dengan apa yang akan dilakukan oleh Eren kalau saat itu dia mengatakan yang sejujurnya.
BACA JUGA: Mengejutkan! Ternyata Rencana Terakhir Eren Attack on Titan Mirip Seperti Rencana Pain di Naruto