Sejak awal Mikasa Ackerman melihat Attack Titan milik Eren Yeager, dia langsung tahu kalau itu adalah Titan yang spesial.
Dengan semakin terungkapnya rahasia Titan dan keberadaan bangsa Eldian yang dapat berubah menjadi Titan, realita tentang apa mereka sebenarnya mulai muncul ke permukaan seri ini.
Namun demikian, dengan beberapa perbedaan antara tipe Titan Shifter dan Titan Murni, yang paling terlihat adalah kemampuan mereka untuk mengendalikan diri mereka.
Meski awalnya hal ini dianggap sebagai keanehan, sekarang perbedaan ini akan menjadi kunci penting atas kehancuran atau keselamatan umat manusia.
Dari seluruh Titan yang muncul di seri ini, kebanyakan dari mereka adalah “Titan Murni”.
Bangsa Eldian akan menjadi Titan setelah mereka mengkonsumsi atau mendapatkan injeksi tulang belakang dari Titan sebelumnya.
Setelah berubah menjadi Titan, mereka akan kehilangan seluruh sifat kemanusiaannya dan menjadi makhluk tidak berakal yang hanya akan mengkonsumsi manusia.
Ada sedikit pengecualian untuk hal ini, seperti ibu Connie yang masih bisa menyambut kepulangan sang anak dengan mengucapkan “Selamat Datang” secara sayup-sayup meski telah berubah menjadi Titan Murni.
Titan Shifter sangat berbeda dari Titan Murni ini, karena mereka memiliki kemampuan untuk berubah menjadi Titan dan kembali menjadi manusia sesuka mereka.
Terkenal sebagai “Sembilan Titan”, mereka memiliki kemampuannya masing-masing, dan semuanya memiliki kemampuan untuk berubah menjadi Titan dengan masih mempertahankan akal mereka.
Meski pengguna baru Titan Shifter pada awalnya akan mengamuk dan menghancurkan segala sesuatu, hal ini tidak terjadi selamanya, karena mereka hanya belum terbiasa dengan kekuatan baru yang mereka dapatkan.
BACA JUGA: Mengejutkan! Ternyata Rencana Terakhir Eren Attack on Titan Mirip Seperti Rencana Pain di Naruto