
Attack on Titan: Mengenal Garis Keturunan Ackerman, Fakta, Asal Usul, Serta Sumber Kekuatan Mereka yang Wajib Diketahui
- April 11, 2022
- comments
- Urusai
- Posted in AnimeJejepangan
Attack on Titan: The Final Season telah memberikan berbagai kejutan kepada para penontonnya, terutama yang berkaitan dengan para pemilik nama Ackerman.
Eren secara khusus memiliki hal yang bersinggungan langsung dengan garis keturunan ini, meski dia menggunakannya agar Mikasa membencinya.
Eren mengatakan kepada Mikasa kalau perasaannya kepada Eren merupakan insting dari darah Ackerman yang mengalir di dalam tubuhnya, dan bukan karena perasaannya sendiri.
Pada episode terakhir Final Season Part 2, Zeke mengungkapkan penjelasan yang berbeda dari Eren.
Dari segala informasi yang dia dapatkan, dia dapat mengatakan kalau perasaan Mikasa itu murni karena dirinya sendiri dan tidak ada sangkut pautnya dengan darah Ackerman di dalam tubuhnya.
Perkataan Eren yang tampak seperti kebohongan tentang fakta para Ackerman ini sangat sulit diterima oleh para fans.
Untuk memberikan penjelasan yang lebih lanjut, mari kita simak fakta-fakta penting tentang keluarga Ackerman ini:
Di dalam sejarah, keluarga Ackerman seharusnya memiliki tujuan untuk melayani keluarga kerajaan Eldian.
Meski begitu, setelah jatuhnya Eldia, mereka menolak ide “kedamaian” yang dimiliki oleh raja Fritz, jadi mereka dieksekusi dan diburu hingga nyaris punah.
Hal ini terus berlangsung hingga Kenny Ackerman bertemu dengan Uri Reiss, raja yang memerintah saat itu, dan membuat pembersihan tersebut dihentikan.
Keluarga Ackerman dibuat melalui eksperimen dari Kekaisaran Eldian zaman dulu sebagai subjek dari Ymir.
Sebagai hasil dari eksperimen tersebut, para Ackerman memiliki kemampuan untuk menggunakan kekuatan Titan dalam bentuk manusia.
Hal ini sangat terlihat pada kekuatan yang dimiliki oleh Mikasa dan kemampuan Levi yang membuatnya dapat selamat dari Thunder Spear dari jarak dekat.
Para Ackerman juga kebal terhadap manipulasi ingatan dari Founding Titan, inilah yang membuat mereka dapat mempertahankan ingatan kehidupan mereka sebelum di dalam dinding.
Ini juga merupakan sebagian alasan kenapa mereka dapat menolak pemikiran raja Fritz, karena kalau mereka dapat dipaksa untuk melupakan hal tersebut, mereka tidak akan tahu apa yang sebenarnya sedang mereka lawan.
Kemampuan mereka yang tidak dapat dikendalikan oleh sang raja inilah yang membuat mereka diburu hingga hanya tersisa sangat sedikit.
Kemampuan lain dari para Ackerman ini adalah “Kebangkitan”.
Selain kemampuan manusia super yang mereka miliki, mereka juga mendapatkan pengalaman bertarung dari para Ackerman sebelumnya melalui “Path”.
Inilah yang membuat mereka sangat ahli dalam bertarung, terutama Levi, sang Ackerman dengan gelar “Prajurit Terkuat Umat Manusia”.
Ada satu hal yang membuat mereka dapat membangkitkan kemampuan ini, yaitu pada saat para Ackerman menggunakan insting untuk bertahan hidup yang mereka miliki.
Mikasa menunjukkannya saat dia masih berusia 9 tahun dan Eren menyuruhnya untuk “Melawan”, ketika mereka diserang oleh para perampok.
Dengan sedikit menyentuh potensi tersembunyi yang dia miliki, Mikasa dapat menghancurkan pegangan pisau, menghancurkan lantai kayu, dan menusuk perampok tersebut tepat di jantungnya dari belakang.
Kalau hidupnya tidak pernah mengalami bahaya, Mikasa akan tetap menjadi seorang gadis yang normal.
Menurut Eren, masih ada alasan lain yang dapat menyebabkan “kebangkitan” mereka.
Pada episode 14 Final Season, Eren mengatakan kalau kebangkitan Ackerman disebabkan oleh respon insting untuk melindungi “host” mereka.
Ini terdengar sangat masuk akal karena Ackerman yang lain juga memiliki host mereka sendiri, yang mana untuk Levi, host nya adalah Erwin Smith. dan untuk Kenny, host nya adalah Uri.
Seluruh Ackerman yang menjadi prajurit memiliki seseorang yang ingin mereka lindungi.
Eren juga mengatakan klaimnya tentang insting Ackerman saat Mikasa mengalami sakit kepala.
Menurutnya, sakit kepala ini dikarenakan kepribadian asli Ackerman mencoba untuk melawan host nya.
Dia mengatakan kalau kecenderungan Mikasa mengikuti darah Ackermannya ini membuatnya tidak bebas, yang mana membuat Eren membencinya.
Setelahnya, Armin mengatakan kepada Mikasa kalau kemungkinan Eren berbohong kepadanya tentang semua hal tersebut.
Pada episode 18, Armin mengatakan kalau dirinya dan Eren telah mengetahui sakit kepala Mikasa ini sejak lama.
Dia pun mengatakan kalau Eren menggunakan ini untuk membuat apa yang dikatakannya terdengar meyakinkan.
Seperti semua yang mereka tahu, semua hal lain yang dikatakan oleh Eren adalah kebohongan.
Ketidak pastian ini tidak hanya membingungkan mereka, tetapi juga membingungkan para fans yang menontonnya.
Untungnya, episode 28 membantu membedakan sedikit fakta dan fiksi.
Di dalam flashback, Eren terlihat melakukan pembicaraan dengan Zeke Yeager tentang penyebab kesetiaan Mikasa kepada dirinya.
Meski kebangkitan yang menjadi pemicu insting bertahan hidup memang telah terbukti, tetap tidak ada petunjuk apapun yang berhubungan dengan sakit kepala ataupun yang berhubungan dengan host nya.
Menurut pendepat Zeke, kesetiaan Mikasa kepada Eren murni karena dia menyukai Eren.
Entah yang manapun kebenarannya, para Ackerman tetaplah keluarga yang luar biasa.
Kekuatan, insting bertarung, dan kekebalan mereka pada kekuatan Founding Titan membuat keluarga ini menjadi kekuatan yang harus diperhitungkan.
Baca berita dan informasi mengenai anime serta manga lainnya hanya di Sorenamoo