Akhirnya Attack on Titan Final Season Part 3 sudah tayang pada Sabtu (4/3/2023) hari ini.
Season terakhir ini diekspektasikan menjadi sebuah tayangan mengerikan sekaligus mengesankan.
Rumbling yang dilakukan oleh Eren Yeager telah dimulai dan tampaknya takkan berhenti dalam waktu dekat.
Satu persatu nyawa melayang dan keluarga terpencar kemudian terinjak.
Ini membuat Eren Yearer menjelma menjadi tokoh antagonis utama dalam cerita.
Shingeki no Kyojin Attack on Titan Final Season Part 3
Tapi sebenarnya istilah antagonis tidak bisa digunakan sepenuhnya pada Eren.
Ini karena Eren lebih dari itu, dia adalah hitam dan putih dalam ceritanya sendiri.
Sebuah hal yang brilian ketika Hajime Isayama membuat karakter Eren menjadi abu-abu.
Di tengah malapetaka yang dia ciptakan, Eren memperlihatkan sisi manusia dari dirinya.
Attack on Titan Final Season Part 3 episode pertama mengaduk-ngaduk perasaan penggemar dengan emosi yang menyakiti hati.
Episode berdurasi 1 jam ini memperlihatkan apa yang dijanjikan oleh kreatornya.
Banyak sekali adegan emosional, kemarahan dan deg-degan ketika melihat kebrutalan yang cantik dari sisi Eren Yeager.
Setelah sempat disembunyikan di part sebelumnya, kini perasaan Eren akhirnya ditampilkan.
Akhirnya penggemar bisa menjadi saksi dari pikiran Eren yang kemudian menjadi tindakannya sekarang.
Permintaan maaf Eren kepada seorang anak yang terinjak oleh pasukanya sangat ikonik dan membuat patah hati.
Eren tampak menyelamatkan seorang anak kecil bernama Ramzi dari sekelompok pedagang yang memukulinya.
Ini menjadi sebuah kontradiksi dari pikiran Eren di mana dia berkeinginan menyelamatkan anak tersebut dari orang-orang.
Padahal, Eren sendiri tahu kalau anak tersebut akan mati karena perbuatannya.
Eren menyebut dirinya sebagai ‘munafik’ karena menyelamatkan Ramzi.
Dia mengakui kalau rencananya mengakhiri umat manusia adalah sebuah tindakan paling kejam dan tidak ada yang bisa membenarkannya.
Terlepas dari pikiran-pikiran yang berisik di kepalanya, Eren akhirnya menyelamatkan Ramzi.
Eren kemudian membawa anak tersebut ke tempat lain, di mana anak tersebut kemudian berterima kasih padanya.
Ramzi tidak tahu kalau dia dan saudara laki-lakiynya akan mati karena Eren.
Setelah merenungi perbuatannya, Eren membandingkan dirinya dengan Reiner.
Di mana mantan rekan kadetnya tersebut tidak bisa disebut pahlawan atau orang jahat.
Eren sadar bahwa dirinya jauh lebih buruk dari Reiner.
Ia kemudian menangis tersedu-sedu di hadapan Ramzi sembari meminta maaf.
Di sini, penggemar bisa melihat bagaimana seorang anak kehilangan semua impiannya karena kehidupan yang kejam.
Kehidupan dari Eren kecil yang dia impikan setelah melihat buku Armin direnggut oleh kenyataan dunia.