Red Line di One Piece selalu misterius. Ukuran, bentuk, dan konsistensi Red Line membingungkan bahkan penggemar berat—tetapi mungkin penjelasannya tidak terlalu rumit.
Beberapa orang percaya bahwa garis ini meniru Cincin Api Bumi. Cincin vulkanik ini mengikuti batas tektonik, dan mungkin hal yang sama berlaku di One Piece. Rantai alam vulkanik dapat menjadi fondasinya.
Pemerintah Dunia mungkin hanya meningkatkannya. Magu Magu no Mi dapat menyegel strukturnya, dan bersama-sama, alam dan kekuatan menciptakan tembok raksasa ini.
Jika benar, itu berarti Red Line tidak sepenuhnya buatan manusia; itu hanya dibentuk ulang dan dijadikan senjata. Itu membuat asal-usul Red Line lebih membumi daripada yang diharapkan penggemar.
Disclaimer: Artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan mengandung spoiler dari manga One Piece.
Asal-usul Red Line di One Piece mungkin tidak serumit yang dipikirkan sebagian besar penggemar.
Alih-alih sepenuhnya buatan, itu mungkin sesuatu yang lebih alami. Satu teori menyatakan bahwa Red Line didasarkan pada Cincin Api dari dunia nyata. Cincin Api ini adalah sabuk vulkanik besar yang mengelilingi Samudra Pasifik.
Ini mencakup sekitar 75% aktivitas vulkanik di dunia. Bahkan termasuk negara-negara seperti Jepang, yang terkenal dengan keberadaan gunung berapi yang kuat. Cincin Api adalah garis yang hampir terus menerus, yang mungkin menjadi dasar Red Line di dunia nyata.
Teori ini terutama muncul dari chapter 606 dan 607 dari manga. Dalam bab-bab ini, Topi Jerami menuju Pulau Manusia Ikan. Penggemar melihat bahwa area bawah laut di samping Red Line sangat vulkanik.
Gunung berapi bawah laut yang besar meletus saat kru melakukan perjalanan melalui wilayah ini. Fakta ini tampaknya terlalu penting untuk menjadi kebetulan. Fakta bahwa ada sabuk vulkanik di jalur Red Line mencerminkan Cincin Api Bumi dengan hampir sempurna.
Hipotesis Cincin Api juga menjelaskan pulau-pulau vulkanik lain yang ada di One Piece. Little Garden dan Punk Hazard adalah dua contoh utama. Kedua pulau tersebut memiliki gunung berapi yang menonjol dan relatif dekat dengan Red Line.
Sementara sebagian besar gunung berapi Cincin Api berada di bawah air, banyak yang berada di daratan. Ini mendukung gagasan bahwa Red Line bisa menjadi sabuk vulkanik global. Itu hanya disalahpahami sebagai sesuatu yang sepenuhnya buatan.