Tindakannya, didorong oleh rasa senang yang terdistorsi, melibatkan penargetan dan penghilangan pria tampan.
Gagasan tentang “bantuan khusus” ini terwujud melalui pembunuhan metodisnya.
Terlibat dalam pertempuran, Bambietta menunjukkan pengabaian total terhadap batasan etika, sering kali menggunakan ejekan dan menggoda lawannya tanpa ragu-ragu.
Namun, terlepas dari dedikasinya sebagai seorang prajurit, dia gagal memahami pentingnya mengorbankan nyawanya sendiri demi pertempuran.
Klan Komamura di Bleach memiliki kemampuan unik yang disebut Teknik Humanisasi atau Jinka.
Teknik ini memungkinkan anggota klan, termasuk Sajin Komamura, mengambil bentuk manusia abadi mereka. Dengan bertransformasi menjadi bentuk ini, mereka memanfaatkan diri mereka yang sebenarnya dan mendapatkan kekuatan fisik, kecepatan, dan daya tahan yang lebih tinggi.
Dengan demikian, rahasia Teknik Humanisasi yang dijaga ketat berfungsi sebagai simbol identitas dan kekuatan klan.
Dalam Bleach TYBW episode 17, Sajin Komamura mendemonstrasikan penguasaannya atas Teknik Humanisasi yang memungkinkannya mengambil bentuk manusia abadi dan memanfaatkan kemampuannya yang ditingkatkan.
Keahliannya memainkan peran penting dalam pertarungannya melawan Bambietta Basterbine, secara efektif menampilkan kekuatan sebenarnya dari teknik ini.