Antara Pemburu Iblis Kimetsu no Yaiba VS Shinobi Naruto, Mana Pekerjaan yang Lebih Berbahaya?
- January 3, 2022
- comments
- Urusai
- Posted in AnimeJejepanganManga
Kimetsu no Yaiba merupakan salah satu judul manga/anime shonen terlaris untuk saat ini, terutama karena movie nya yang luar biasa, Demon Slayer: Mugen Train.
Ceritanya terus berfokus pada pemburu iblis profesional dan misi perburuan dan pemusnahan iblis di seluruh Jepang yang tidak ada akhirnya, yang mana tidak diragukan lagi ini adalah pekerjaan yang berbahaya.
Sama seperti para Shinobi di Naruto, yang mana pekerjaan mereka tidak jauh dari kata bahaya.
Sebelum berdirinya desa Konoha, bahkan para anak kecil dikirim ke medan perang untuk bertarung membela klan mereka masing-masing, sebuah fakta yang sangat dibenci oleh sang Hokage Pertama, Hashirama Senju.
Menjadi seorang Shinobi dan pemburu iblis, keduanya adalah pekerjaan yang berbahaya, tapi manakah dari keduanya yang lebih berbahaya untuk dijadikan pekerjaan?
BACA JUGA: Kimetsu no Yaiba Season 2 Diprediksi Bisa Samai Standar Anime Naruto, Berikut Alasannya
Shinobi di Naruto Adalah Pertarungan Seimbang Antara Manusia Vs Manusia
Menjadi Pemburu Iblis memiliki banyak persamaan dengan menjadi Shinobi di Naruto, tapi ada sedikit perbedaan penting.
Di dalam Naruto, hampir tidak ada musuh seperti monster, iblis, atau makhluk supernatural selain para Bijuu dan klan Otsutsuki.
Meski begitu, karakter seperti mereka sangat jarang, yang mana lebih sering menjadi pertarungan melawan musuh terkuat dan tidak mungkin menjadi musuh biasa.
Hampir di keseluruhan ceritanya, konflik di dunia Naruto adalah manusia vs manusia, yang mana dalam hal ini menjadi hal yang lebih penting daripada yang kita bayangkan.
Meski dengan Kekkei Genkai atau Teknik Jutsu yang Unik dapat membuat seorang shinobi menjadi sangat kuat, semua Shinobi di Dunia Naruto tetaplah manusia yang memiliki emosi dan batas ketahanan tubuh.
Oleh karena itu, kemenangan mereka juga tergantung pada kemampuan bersembunyi maupun tipu daya, yang mana berarti pihak yang menang tidak harus pihak yang terkuat, tetapi juga yang terpintar.
Bahkan faktanya, para shinobi dapat menyelesaikan misi mereka hanya dengan menggunakan kemampuannya untuk bersembunyi sebagai seorang shinobi, yang yang mana sama sekali tidak perlu melakukan pertarungan apapun seperti mengintai musuh atau mencuri dokumen penting.
Para Shinobi memang banyak yang mati karena melakukan misinya, tapi tetap saja yang mereka lawan adalah sesama manusia, dan tidak semua misi membutuhkan pertarungan atau kekerasan.
Misi tingkat D dan C adalah contoh sempurna untuk hal ini, yang mana kebanyakan Shinobi tidak akan mendapatkan misi dengan kesulitan tingkat A atau S yang sangat berbahaya kalau mereka memang belum siap untuk hal tersebut.
Mereka dapat berlatih untuk mempelajari jutsu baru atau penggunaan senjata lainnya sampai mereka benar-benar sudah siap untuk menjalankan misi dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.
Kimetsu no Yaiba: Tanjiro Kamado Vs Para Iblis Pada Dasarnya Merupakan Pertarungan yang Tidak Seimbang
Meski Kimetsu no Yaiba merupakan anime/manga shonen seperti Naruto, kesempatan mereka tidak lebih condong ke para Pemburu Iblis, bahkan ke para Hashira sekalipun.
Dalam hal ini, mereka lebih mirip ke para Shinigami di Bleach, yang mana merupakan para pendekar pedang yang berpatroli dan membunuh para monster, dan pada hal ini, Pemburu Iblis memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi dibandingkan dengan Shinobi di Naruto.
Memang benar kalau mereka dapat melawan balik dengan Pedang Nichirin dan Teknik Pernafasan, tapi bagaimanapun, dalam cerita ini, sangat jelas kalau mereka menghadapi bahaya yang mengancam hidup mereka sepanjang waktu.
Para iblis sangat berbeda dari manusia, baik dia iblis berperingkat maupun tidak.
Selain dari kelemahan mereka pada sinar matahari dan bunga wisteria, para iblis memiliki kekuatan manusia super, kecepatan, kelincahan, kemampuan iblis, dan bahkan regenerasi super cepat.
Pemburu Iblis dapat mengimbangi beberapa kekuatan musuhnya dengan Teknik Pernafasan, tapi pertahanan mereka jauh lebih lemah karena para iblis memiliki regenerasi, apalagi Pemburu Iblis tidak memiliki akses jurus medis seperti yang ada di Naruto.
Hampir di setiap pertarungan para iblis memiliki keuntungan yang lebih tinggi, yang mana bahkan para Hashira yang merupakan Pemburu Iblis terkuatpun berguguran saat mereka melawan para Iblis Bulan apalagi melawan Muzan Kibutsuji.
Para Pemburu Iblis biasanya tidak bertahan lama, terutama karena tugas mereka berkaitan dengan memburu dan membunuh para iblis.
Mereka tidak bisa memilih misi dengan resiko lebih rendah seperti misi pengintaian tingkat C di Naruto.
Pada akhirnya, menjadi Pemburu Iblis memiliki tingkat bahaya yang lebih daripada menjadi Shinobi di Naruto.
Musuh mereka pada dasarnya saja sudah berbeda (yang mana merupakan makhluk yang lebih kuat), dan bertarung adalah satu-satunya cara yang dapat mereka lakukan untuk menyelesaikannya.
Baca berita dan informasi mengenai anime serta manga lainnya hanya di Sorenamoo