Shinobi di Naruto Adalah Pertarungan Seimbang Antara Manusia Vs Manusia
Menjadi Pemburu Iblis memiliki banyak persamaan dengan menjadi Shinobi di Naruto, tapi ada sedikit perbedaan penting.
Di dalam Naruto, hampir tidak ada musuh seperti monster, iblis, atau makhluk supernatural selain para Bijuu dan klan Otsutsuki.
Meski begitu, karakter seperti mereka sangat jarang, yang mana lebih sering menjadi pertarungan melawan musuh terkuat dan tidak mungkin menjadi musuh biasa.
Hampir di keseluruhan ceritanya, konflik di dunia Naruto adalah manusia vs manusia, yang mana dalam hal ini menjadi hal yang lebih penting daripada yang kita bayangkan.
Meski dengan Kekkei Genkai atau Teknik Jutsu yang Unik dapat membuat seorang shinobi menjadi sangat kuat, semua Shinobi di Dunia Naruto tetaplah manusia yang memiliki emosi dan batas ketahanan tubuh.
Oleh karena itu, kemenangan mereka juga tergantung pada kemampuan bersembunyi maupun tipu daya, yang mana berarti pihak yang menang tidak harus pihak yang terkuat, tetapi juga yang terpintar.
Bahkan faktanya, para shinobi dapat menyelesaikan misi mereka hanya dengan menggunakan kemampuannya untuk bersembunyi sebagai seorang shinobi, yang yang mana sama sekali tidak perlu melakukan pertarungan apapun seperti mengintai musuh atau mencuri dokumen penting.
Para Shinobi memang banyak yang mati karena melakukan misinya, tapi tetap saja yang mereka lawan adalah sesama manusia, dan tidak semua misi membutuhkan pertarungan atau kekerasan.
Misi tingkat D dan C adalah contoh sempurna untuk hal ini, yang mana kebanyakan Shinobi tidak akan mendapatkan misi dengan kesulitan tingkat A atau S yang sangat berbahaya kalau mereka memang belum siap untuk hal tersebut.
Mereka dapat berlatih untuk mempelajari jutsu baru atau penggunaan senjata lainnya sampai mereka benar-benar sudah siap untuk menjalankan misi dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi.