Anime Tokyo Revengers menjadi salah satu tayangan yang paling banyak ditonton.
Sebagai informasi, Tokyo Revengers telah mengudara dengan dua season.
Kini, season ketiganya sedang dalam pengerjaan dan diperkirakan akan tayang pada 2024.
Season mendatang akan mengadaptasi Arc Tenjiku yang menjadi salah satu favorit penggemar.
Meski anime Tokyo Revengers sangat dinantikan tapi respons berbeda justru diterima versi manganya.
Manga Tokyo Revengers telah tamat dengan jumlah 278 chapter.
Manga TokRev ini menerima banyak kritikan dan menuai kontroversi.
Hal ini tidak lepas dari plot atau jalan cerita yang dihadirkan oleh Ken Wakui.
Seperti kita tahu, versi animenya menerima banyak cinta dan popularitas.
Ini membuat fandom Tokyo Revengers semakin besar.
Setiap minggu, para penggemar menantikan kehadiran chapter manganya.
Hanya saja, respons yang didapatkan sepertinya tidak begitu bagus.
Pembaca manga menunjukkan kekecewaan mereka karena perkembangan jalan ceritanya dianggap buruk.
Apalagi, ending dari manga Tokyo Revengers disebut tidak masuk akal.
Disamping itu, banyak sekali kecatatan dalam serial manganya.
Banyak penggemar menumpahkan kekecewaan mereka di sosial media, termasuk Twitter dan forum.
Salah satu kekurangan terbesar dari Tokyo Revengers adalah konsep perjalanan waktunya.
Aspek ini menuntut perkembangan jalan cerita yang maju dan menarik.
Karena sangat penting, banyak pembaca yang berspekulasi kalau sang mangaka akan lebih menaruh perhatian dalam hal ini.
Tapi, aturan mengenai cerita perjalanan waktu seolah diabaikan oleh Ken Wakui.
Hal ini menyebabkan banyaknya plot hole atau jalan cerita yang tidak lengkap.
Di awal, Takemichi bisa melakukan perjalanan waktu tapi aturan yang berlaku masih belum jelas.
Tapi, akhir manga Tokyo Revengers seolah mengabaikan semua peraturan yang sudah terbentuk.
Mendadak, Mikey dan Takemichi bisa melakukan perjalanan waktu kembali dengan semua ingatan mereka.
Ini membuat keduanya bekerja sama untuk menyatukan semua geng yang ada guna menghindari pertarungan.
Dengan ini, “happy ending” yang diinginkan penggemar bisa terwujud.
Namun ada bayaran mahal di balik akhir bahagia tersebut.
Hal tersebut dilakukan dengan jalan cerita tidak konsisten dan penulisan yang buruk.
Ditambah, pengungkapan penjelajah waktu kedua dianggap gagal.
Penggemar Tokyo Revengers berasumsi bahwa penjelajah waktu kedua adalah Sanzu atau Shuji Hanma.
Faktanya, kakak Mikey diketahui sebagai penjelajah waktu kedua.
Rasanya, ini sang mangaka seperti memaksa susunan waktu cerita agar hal ini menjadi masuk akal.
Alhasil, manga Tokyo Revengers menjadi kurang enak untuk dinikmati.