Entah Zoro membalasnya atau tidak, nampaknya tersirat bahwa Hiyori naksir dia. Episode 1084 anime One Piece berjudul Saatnya Berangkat – Negeri Wano dan Topi Jerami menunjukkan hal ini dengan cukup jelas, meski dengan adegan pengisi.
Saat Bajak Laut Topi Jerami hendak meninggalkan Wano, Zoro memutuskan untuk mengunjungi makam orang-orang yang gugur. Saat pendekar pedang berambut hijau itu sedang memberi penghormatan ke makam Pedro dan Yasuie, Hiyori mendekatinya.
Saat dia bertanya kepada Zoro apakah dia akan merindukannya, Zoro tidak menjawab. Meskipun beberapa penggemar menafsirkan adegan itu sebagai petunjuk bahwa Zoro sama sekali tidak tertarik pada Hiyori, reaksi “Pemburu Bajak Laut” yang secara objektif mengecewakan harus dikontekstualisasikan.
Zoro adalah individu yang sangat tabah dan jarang menunjukkan emosinya. Menjawab langsung pernyataan ketertarikan Hiyori bukanlah gayanya. Jadi, meski dengan jelas menegaskan ketertarikan Hiyori pada Zoro, adegan tersebut sama sekali tidak menggambarkan sikap acuh tak acuh Zoro sebagai balasannya.
https://twitter.com/LordLimeJuice/status/1726065562928005244?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1726065562928005244%7Ctwgr%5E0dfa3f3fd051981e5076c6c91d8c9eaabd010d16%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.sportskeeda.com%2Fanime%2Fone-piece-episode-1084-zoro-hiyori-s-relationship-explained
Pada satu titik, Hiyori secara terbuka menggoda Zoro, bertanya kepadanya, dengan nada yang agak provokatif, apakah dia senang tidur dengannya. Sambil mempertahankan sikap singkat yang menjadi ciri khasnya, pendekar pedang itu tampaknya tidak merasa jijik dengan kejadian tersebut.
Nasib dan cinta bekerja dengan cara yang misterius. Meskipun tujuan utama Zoro adalah melampaui Dracule Mihawk dan menjadi Pendekar Pedang Terkuat di Dunia, serta membantu kebangkitan Luffy sebagai Raja Bajak Laut, dia mungkin juga ingin menetap dalam kehidupan.
Dalam hal ini, menghabiskan hidupnya bersama Hiyori, seorang wanita yang jelas memiliki hubungan emosional dengannya, akan menjadi pilihan yang layak. Semua orang tahu betapa pentingnya ambisi untuk menjadi pendekar pedang terkuat bagi Zoro, dan, sebagai orang yang memberinya Enma, Hiyori berperan dalam perjalanannya untuk menjadi yang terkuat.
Hal ini mempertegas ikatan mereka, dan dalam konteks narasi One Piece, hubungan yang tulus memiliki peluang nyata untuk berubah menjadi cinta romantis. Menariknya, perkenalan Zoro dan Hiyori sangat mirip dengan pertemuan Oden dan Toki, orang tua Hiyori.
Seperti Hiyori yang diselamatkan dari Kamazo oleh Zoro, yang mengalahkannya atas namanya, Toki diselamatkan dari beberapa bajak laut dengan kedatangan Oden. Fakta bahwa Hiyori mempercayakan Zoro dengan pedang kesayangan Oden, pusaka berharga ayahnya, adalah petunjuk utama lain dari hubungan mereka.
Di mata Hiyori, Zoro adalah penyelamatnya, sekaligus orang yang mengambil warisan Oden dengan menggunakan Enma dan menggunakannya untuk bertarung demi Wano. Demikian pula, Zoro sangat menghormati Oden dan merasa harus mengungguli dia sebagai pengguna Enma yang lebih kuat.