"Mikasa, we need to k*ll Eren" 💔#AttackOnTitan #AoT #shingeki#AttackonTitanFinalSeason#進撃の巨人 #ShingekiNoKyojin pic.twitter.com/s9LdO1SDEE
— – 🍥 VIN KZKUII 🦊 – (@kzkuii) November 4, 2023
Peristiwa menjelang kematian Eren terkait erat dengan alur cerita serialnya.
Menjelang akhir Arc War for Paradis, Mikasa mendapat visi di mana dia dan Eren tinggal bersama dalam isolasi dan jauh dari orang lain.
Eren mengungkapkan keinginannya untuk menghabiskan sisa empat tahunnya bersama Mikasa dan memintanya untuk membuang syal yang dia berikan padanya sehingga dia bisa melanjutkan hidup setelah dia meninggal.
Pada saat inilah Mikasa memutuskan untuk mengambil tindakan dan mengakhiri hidup Eren.
https://twitter.com/Dubzzpain/status/1720839637533364269?ref_src=twsrc%5Etfw%7Ctwcamp%5Etweetembed%7Ctwterm%5E1720839637533364269%7Ctwgr%5E6937d3b6db74e00f8d8e00d0bd9e218df41d9bdc%7Ctwcon%5Es1_&ref_url=https%3A%2F%2Fwww.sportskeeda.com%2Fanime%2Fdid-eren-yeager-die-attack-titan-final-season-anime-ending-explained
Hubungan Mikasa Ackerman dan Eren Yeager menjadi tema yang berkembang seiring berjalannya cerita.
Pada awalnya, mereka berbagi ikatan yang dibangun melalui pengalaman sulit namun hubungan mereka menghadapi tantangan yang signifikan.
Transformasi Eren menjadi seorang ekstremis yang ditandai dengan meningkatnya kekerasan dan keinginan untuk melakukan genosida membuat dia berkonflik dengan rekan-rekannya.
Ketika tindakan destruktif Eren meningkat, Mikasa mendapati dirinya terpecah antara cintanya dan tanggung jawabnya untuk melindungi umat manusia.
Dia sepenuhnya memahami konsekuensi dari rencana Eren, yang dapat melanggengkan siklus kekerasan dan penderitaan yang tiada akhir.
Mikasa bergulat, dengan keputusan menyedihkan untuk menghentikan Eren meskipun itu berarti mengkhianati emosinya dan mengorbankan hubungan mereka.