Berikut dialog lengkap manga Jujutsu Kaisen Modulo Chapter 14 Sub Indo yang berjudul As The Older Brother.
Cek juga link baca online Mangaplus Jujutsu Kaisen Modulo 14 Bahasa Indonesia di akhir artikel ini.

Dabura Jujutsu Kaisen Modulo Chapter 14
Sampul
Jujutsu Kaisen Modulo Chapter 14 – Sebagai Kakak
Blurb: Berjuang melawan takdir,
Blurb: Sebelum cintamu berubah menjadi benci.
Halaman 1
Mino: Apa kita benar-benar akan membuat Yuka-chan melakukan ini, Miyaguni-san?
Miyaguni: Mau bagaimana lagi. Hanya ini yang kita punya.
Miyaguni: Dan kau juga sudah mendengar tentang penyakitnya darinya sendiri.
Mino: Tapi….
Miyaguni: Kemungkinan besar, senjata yang dimiliki Pasukan Pertahanan dan Pasukan Amerika Serikat di Jepang tidak akan cukup untuk melawan Perwakilan Dabura.
Miyaguni: Ini akan berakhir dengan kematian yang sia-sia.
Miyaguni: Lagipula, itu di luar yurisdiksi Perjanjian Kerja Sama dan Keamanan Bersama antara Amerika Serikat dan Jepang.
Mino: ….Bagaimana dengan senjata nuklir dari negara lain?
Yuka: ??? (Tidak terbaca)
Miyaguni: Tidak ada negara yang mau menanggung stigma menjatuhkan senjata nuklir ke negara ini lagi.
Miyaguni: Dan Jepang adalah negara yang berpotensi memiliki senjata nuklir.
Halaman 2
Mino: Meskipun kita bersikeras tidak memiliki senjata nuklir, kita memiliki sumber daya dan keterampilan untuk membuatnya….
Miyaguni: Jawaban dari negara lain adalah “Jika kau ingin melakukannya, lakukan sendiri”.
Miyaguni: Kita sudah sangat dibenci.
Narasi Maru: Sudah berapa lama?
Narasi Maru: Sudah berapa lama sejak aku tidak bisa berbicara dengan Cross tanpa masalah?
Maru: ??? (Tidak terbaca)
Cross: Ayah bilang…. itu batu mulu.
Cross: Sampai akhir…. dia bilang untuk menjaganya tetap aman.
Halaman 3
Narasi Maru: Mulu adalah bijih unik yang mengubah energi terkutuk menjadi berbagai kekuatan.
Narasi Maru: Itu adalah sumber daya berharga di Simuria.
Narasi Maru: Menurut Doura, semua konflik antara Descunte dan Lumel berawal dari batu mulu.
Narasi Maru: Apa yang ayah kami tinggalkan bukanlah mulu.
Narasi Maru: Itu hanya batu biasa.
Cross: !!
Halaman 4
Cross: Maru!! Kenapa…..!!
Maru: Tak disangka dia mati melindungi sesuatu seperti ini!!
Maru: Ayah melupakan perannya sebagai seorang pejuang!!
Maru: Lupakan dia!! Cross!!
Narasi Maru: Aku tidak ingin Cross tahu bahwa ini hanyalah batu biasa.
Narasi Maru: Itu sebabnya aku berbohong.
Narasi Maru: Tidak. Itu mungkin perasaanku yang sebenarnya.
Halaman 5
Cross: Ayo kabur……!!
Cross: Dia akan membunuh kita……!!
Dabura: ??? (Tak bisa dibaca)
Dabura: ??? (Tak bisa dibaca)
Narasi Maru: Cross dan Dabura sama-sama
Narasi Maru: baik.
Cross: Maru…..