Kabar duka dari dunia hiburan Indonesia kembali menggema setelah aktor senior Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu (3/12/2025) pukul 14.24 WIB. Sang istri, Karina Ranau, menjadi orang pertama yang menyampaikan berita tersebut melalui unggahan di akun media sosialnya. Dalam unggahan itu, Karina menuliskan bahwa Epy berpulang saat menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di kawasan Cawang, Jakarta Timur.
Jenazah sang aktor saat ini disemayamkan di Harmony Residence 88, Jagakarsa, Jakarta Selatan, sebelum dimakamkan pada Kamis (4/12/2025). Di tengah suasana duka, satu hal kembali menjadi sorotan: wasiat terakhir Epy Kusnandar, sebuah permintaan sederhana namun sarat makna yang ia sampaikan jauh sebelum menghembuskan napas terakhir.
Dalam sebuah perbincangan yang pernah diceritakan Karina, Epy menyampaikan permintaan terakhirnya untuk dimakamkan di Garut, Jawa Barat, tepat di sebelah pusara sang ibu. Permintaan ini bukan sekadar keinginan, tetapi bentuk penghormatan dan cinta mendalam Epy kepada ibunya.
Karina sempat mencoba berdialog dengan sang suami. Jarak yang cukup jauh, proses pemakaman, serta kesiapan keluarga menjadi pertimbangannya.
“Bisa nego nggak? Jauh kalau harus ke Garut. Di Jakarta aja, biar nggak nyusahin orang,” ujar Karina dalam wawancara beberapa waktu lalu.
Namun Epy menjawab dengan ketegasan dan ketenangan. Baginya, permintaan itu bukan hal yang bisa dinegosiasi.
“Kamu istri aku, bukan manajer aku. Ini permintaan terakhir saya. Saya ingin dikebumikan di kampung halaman, dekat ibu,” tegasnya.
Ia bahkan menyebutkan bahwa ia tidak mempermasalahkan jika suatu hari istrinya jarang menziarahi makamnya. Yang terpenting, ia pulang ke tanah yang melahirkan dan membesarkannya.
“Selama ini saya sering merepotkan kamu. Biar ini terakhir kalinya saya bikin repot. Setelah itu kamu nggak usah sering-sering nengok pun nggak apa-apa,” kata Epy dengan penuh haru.

Epy Kusnandar
Epy Kusnandar bukan hanya aktor, melainkan sosok yang mengisi hati banyak penonton dengan karakter-karakter yang ia perankan—terutama Kang Mus di serial Preman Pensiun. Ia memulai karier dari panggung kecil, tampil pertama kali di televisi lewat 1 Kakak 7 Ponakan pada 1996, lalu menembus layar lebar dalam Petualangan Sherina pada tahun 2000. Konsistensinya membuat namanya selalu relevan hingga akhir hayat.
Kabar kepergiannya segera memenuhi lini masa dengan doa dan ungkapan belasungkawa. Banyak yang mengenang Epy sebagai pribadi hangat yang membawa warna baru di dunia seni peran tanah air.
Wasiat terakhirnya menjadi pengingat betapa besar arti tanah kelahiran dan sosok ibu dalam hidupnya. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan