Nama Anita Dewi dan suaminya, Alvin Harris, mendadak menjadi pusat perhatian publik setelah curhatan mengenai kehilangan tumbler Tuku di Kereta Commuter Line (KRL) viral di media sosial. Unggahan tersebut memicu reaksi luas hingga menyeret nama seorang petugas KAI Commuter, Argi Budiansyah, ke dalam sorotan tajam warganet. Kasus ini berkembang sangat cepat dan menimbulkan konsekuensi besar bagi beberapa pihak.
Berikut kronologi lengkapnya.

Anita Dewi Lestari dan Kisah Tumbler Viral yang berujung pemecatan
Melalui akun Threads, Anita Dewi menuliskan keluhan kepada PT KAI setelah menyadari tumbler Tuku berwarna biru miliknya tertinggal di KRL rute Tanah Abang – Rangkasbitung pada Senin malam. Ia turun di Stasiun Rawa Buntu sekitar pukul 19.40 WIB dan baru ingat bahwa tumbler disimpan di bagasi kereta.
Laporan dibuat kepada petugas keamanan KAI, Argi Budiansyah, yang kemudian menelusuri tas milik Anita. Cooler bag ditemukan di gerbong khusus wanita dan dipotret sebagai bukti tas masih aman. Namun sesuai prosedur, tas hanya bisa diambil di Stasiun Rangkasbitung.
Ketika Anita dan Alvin menjemput keesokan harinya, cooler bag memang ada, tetapi tumbler Tuku di dalamnya tidak ditemukan. Melalui Threads, Anita menuliskan kalimat yang memicu keributan besar:
“TUMBLER TUKU-ku GONE ATAS KE-TIDAK TANGGUNG JAWAB PETUGAS PT KAI @commuterline.”
Mendengar tuduhan tersebut, Argi langsung menghubungi Anita untuk memberikan penjelasan. Ia mengatakan stasiun sedang sangat ramai saat ia menerima tas dari rekan petugas sebelumnya sehingga ia tidak memeriksa isi tas sebelum menyimpannya di lemari penyimpanan. Argi mengaku menerima tas dalam kondisi sangat ringan sejak awal.
Dalam percakapan lanjutan yang viral, Argi mengatakan dirinya khawatir kehilangan pekerjaan akibat tuduhan tersebut. Bahkan ia sempat menawarkan menggantikan tumbler yang hilang, namun ditolak Anita dan Alvin.
Situasi makin memanas setelah perusahaan Daidan Utama, tempat Anita bekerja, mengumumkan keputusan pemutusan hubungan kerja. Dalam pernyataan resmi, perusahaan menyebut tindakan Anita di media sosial tidak mencerminkan nilai dan budaya perusahaan.
Setelah banjir kritik publik, Alvin Harris dan Anita Dewi menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada Argi dan seluruh pihak yang terdampak. Keduanya mengakui unggahan tersebut menjadi kesalahan besar dan menjadi pembelajaran agar lebih berhati-hati.
Dalam pernyataan resmi, VP Corporate Secretary KAI Commuter, Karina Amanda, menegaskan bahwa pihaknya tidak memecat petugas terkait insiden tumbler Tuku. Karina menjelaskan penyelidikan masih berjalan, namun seluruh petugas diyakini telah bekerja sesuai prosedur.
Karina mengimbau agar seluruh penumpang memastikan barang bawaan aman selama berada di commuter line karena barang pribadi tetap menjadi tanggung jawab pengguna.