One Punch Man Season 3 Kacau Total? Animator Ungkap Episode 5 Dihancurkan oleh Arahan yang Buruk

November 12, 2025
comments
Sorenamoo
Posted in Anime Jejepangan

One Punch Man Season 3 sepertinya akan berakhir dengan “pertumpahan darah” di titik ini secara langsung.

Kita dijanjikan aksi yang memukau dan sakuga yang memukau, tetapi sebaliknya, kita dihadapkan pada sesuatu yang jauh lebih meresahkan.

Episode 5 seharusnya menjadi episode di mana segalanya berbalik, ketika serial ini menjadi seperti yang kita harapkan. Namun, episode ini justru menjadi paku terakhir di peti mati sebuah serial yang sudah setengah jalan.

Animator Vann Oba tidak ragu-ragu berbicara di media sosial tentang kontribusi animasinya untuk episode tersebut.

Ia menyatakan dengan jelas bahwa arahan seni dan komposisinya tidak memberikan keadilan pada adegan-adegannya, sementara ia mengatakan ia bangga dengan hasil karya aslinya.

One Punch Man Season 3 Episode 5 menghadirkan banyak kegembiraan saat perilisannya.

Vann Oba telah menciptakan banyak kegembiraan di media sosial dengan hitung mundurnya yang membuat para penggemar yakin episode perubahan haluan ini akan segera tiba.

Dengan segala antisipasi, terjadi pertarungan sengit antara Garou dan dua karakter tangguh lainnya, Overgrown Pochi dan raja monster Orochi.

Alih-alih pertarungan yang seharusnya penuh energi antara monster-monster tersebut, entah bagaimana justru berubah menjadi pertarungan yang agak membosankan karena kurang terbingkai dan menghilangkan semua urgensi dari materi aslinya.

Saling serang terasa tak berdaya dan kurang berbobot; gerakannya terasa tiba-tiba dan tak menentu.

Kekacauan Produksi di Balik Tirai One Punch Man Season 3

Perjuangan One Punch Man Season 3 melampaui satu episode ini saja, dan sepertinya sudah cukup lama mengalami masalah.

Beberapa animator mengungkapkan kekhawatiran mereka sebelum episode ini ditayangkan, dan pratinjau awal menunjukkan bahwa produksinya terbatas dan terburu-buru.

Musim ini terkenal karena upaya penghematan anggaran; penyuntingannya membingungkan dan tidak koheren, latar belakangnya datar, dan tidak ada koleksi di antaranya.

Sutradara, Shinpei Nagai, akhirnya meninggalkan media sosial setelah menghadapi kritik keras dari penonton yang kesal.

Nagai keluar dari X (sebelumnya Twitter) karena serangan verbal dari penggemar menjadi tak tertahankan, yang tentu saja menunjukkan lingkungan toksik di sekitar produksi ini.

Dan kini pernyataan Oba mengungkapkan apa yang telah lama dicurigai penggemar: masalahnya bukan animasi yang malas, melainkan kurangnya kepemimpinan kreatif dan staf produksi yang terburu-buru untuk menyelesaikannya.

Mungkin sekuens animasi mentah Oba menunjukkan kualitas kerja yang baik, tetapi komposisi, pencahayaan, dan keputusan yang berlebihan yang dibuat oleh sutradara mengubahnya menjadi sesuatu yang sama sekali berbeda.

Hal yang diungkapkan oleh pengakuan Oba dan animator lainnya adalah kesenjangan total antara bakat kreatif dan individu dengan koordinasi produksi.

Mereka mungkin animator yang terampil, tetapi proyek ini secara keseluruhan tampak kurang terorganisir, tanpa integritas pada visual yang seharusnya menciptakan ritme atau tempo emosional.