Simak raw lengkap dan dialog manga The Seven Deadly Sins: Four Knights of The Apocalypse 208 berjudul Pembicaraan Ayah Anak!!
Dalam manga The Seven Deadly Sins: Four Knights of The Apocalypse 208 sub Indo, Lancelot bertemu kembali dengan kedua orangtuanya.
Tak hanya itu, manga The Seven Deadly Sins: Four Knights of The Apocalypse chapter 208 bahasa Indonesia juga memperlihatkan Lancelot yang ingin mempelajari teknik Ban.
Halaman 1:
Chapter 208: Pembicaraan Ayah dan Anak!!
Halaman 2:
Semuanya, ayo kita bertemu Tuan Lancelot nanti.
Ya.
Lady Elaine senang.
Tapi Tuan Ban juga suka mengerjai.
Halaman 3:
Ini, makanlah!!
Aku tidak bisa makan sebanyak ini.
Kau harus makan dengan cukup atau kau tidak akan menjadi lebih besar, mengerti?
Aku tidak ingin menjadi lebih besar dari ini.
Kau bisa tahu aku sedang dalam perjalanan pulang mengingat kau bilang aku tidak pernah mengirimimu pesan.
Itu hanya soal fakta.
Lagipula, aku istri dari orang yang bertolak belakang dan ibu dari orang lain.
Iya, iya. Ngomong-ngomong, apakah dia datang mengunjungi kita lagi?
Halaman 4:
Karena kau selalu pergi ke suatu tempat, aku harus bersusah payah datang membantu mereka.
Ngomong-ngomong, tidak bisakah kau sedikit senang gadis semanis aku datang mengunjungimu?
…jadi kau memang datang untuk menjenguk kami.
Uhh…
Tapi aku terkadang juga berjaga-jaga!!
Kalian harus rukun karena kalian berdua sepupu.
Ya, dia benar!!
Oh… ngomong-ngomong soal sepupu, Lan-Lan!
Kau dengar kalau putra sulung yang menghilang 18 tahun lalu dalam insiden pertukaran anak itu Nassie… uhm, Nasiens!?
Oh, dan dia bukan putra, tapi putri.
Halaman 5:
T… tunggu dulu, apa yang baru saja kau katakan?
Anak yang ditukar itu Nasiens dan sepupuku?
Dan bukan itu saja… dia perempuan?
Sudahlah, Tyolet, bisakah kau berhenti memanggilku Lan-Lan?
Apa Myrtle baik-baik saja?
Dia akur dengannya. Dia saudara kita yang berharga.
Kau cepat beradaptasi seperti biasa…
Eheheh.
Itu benar-benar luar biasa.
Aku senang sekali kau tidak meniru saudaraku, Tyolet.
Sixtus pasti akan sedih.
Maksudku, dia jarang sekali datang ke sini, kan?
Dia tidak tahan padamu, Ban.
Sepertinya banyak hal terjadi dengan caranya masing-masing…
Bagaimana denganmu? Ceritakan.