Manga Kagurabachi 93 berjudul Finishing Touches, melanjutkan serangan Hishaku di Markas Besar Kamunabi.
Dalam manga Kagurabachi 93 sub Indo, Uruha dan Natsuki masih bertarung melawan Hokuto dan Yura.
Sementara itu, Azami dan Hakuri bergerak untuk mengamankan Shinuchi di manga Kagurabachi chapter 93 bahasa Indonesia.
Halaman 1
Chapter 93: Sentuhan Akhir
Catatan editor: Empat orang yang haus akan saling tebas..!
Volume 9 rilis 3 Oktober!
Hokuto: Haha.. HahahahAUGH… Maaf soal itu…. HWWAHAHAHA!
Yura: …Hokuto!
Halaman 2
Natsuki: ..Hei. Kau bilang kau punya sihir, kan? TAPI AKU SATU-SATUNYA YANG AKTIF MENGGUNAKANNYA! Dan kau, Uruha. Ada apa denganmu?
Uruha: ..Hah? OH! ..Aku lupa. Sudah 18 tahun berlalu jadi sihir bahkan tidak muncul sebagai pilihan di saat-saat genting seperti ini. Aku bahkan tidak menyadarinya.. Maaf!
Natsuki: Apa kau bodoh?
Uruha: (Maaf..!)
Hokuto: Benar! Itu salahku. Aku ingat pernah bilang iya, karena kupikir kau akan merasa rendah diri tanpa sihirmu yang menyebalkan itu..!
Halaman 3
Natsuki: ….APA?
Hokuto: Tapi aku jelas khawatir tanpa alasan! Ilmu pedangmu benar-benar membuatku senang (kedip)
Natsuki: Hmph.. Aku biarkan komentarmu tentang sihirku berlalu begitu saja.
Yura (berpikir): Itu.. menyakitkan..
Natsuki: Tapi.. meski begitu, kalian berdua masih belum “makan kotoran” sekarang, kan, Uruha?
Uruha: ..Ya.
Halaman 4
Uruha (berpikir): Orang ini jauh dari kata ahli dalam ilmu pedang, melainkan kemampuan fisiknya yang luar biasa. Ilmu pedangnya memang ada kekurangannya, tapi dia lebih dari cukup untuk mengimbangi kami.. Di sisi lain, aku bahkan tidak tahu seberapa jauh keahliannya. Entah bagaimana, dia merasa nyaman dengan semua ini. Dia bahkan tidak mencoba membunuh kami, lebih dari sekadar menikmati setiap detik momen ini. Sejujurnya, ini memuakkan.
Hokuto: Kita semua dalam kondisi yang sangat buruk sekarang, ya..!
Uruha (berpikir): Jadi ini sepenuhnya tentang “memakan kotoran”..? Dari perkenalannya tadi, tidak ada satu pun kata-katanya yang terdengar seperti kebohongan..
(“Akulah yang membunuh Ibuki Misaka…- Aku juga yang membunuh Kunishige Rokuhira. Aku menusuk jantungnya dengan katana. Orang ini adalah pemimpin kami”)
Uruha (berpikir): Dia jelas-jelas ahli seperti yang dia sebutkan.
Hokuto: Luka memang.. yang terbaik.. Rasa sakitnya terus memompa adrenalin dan itu benar-benar membuatku bersemangat…! FAHUHAHA…!
Halaman 5
Hokuto: Kita hampir sampai ke tahap terpenting.. Semua orang jelas bersemangat. Kalau ada yang mengundurkan diri, kurasa istirahat adalah pilihan yang tepat.
Yura: Hokuto.. Kau terlalu banyak bicara.
Hokuto: Dan itu saja.