One Piece dikenal sebagai mahakarya dengan penceritaan epik, pembangunan dunia yang kompleks, dan narasi emosional yang mendalam.
Namun, Eiichiro Oda mengungkap tantangan besar di balik kesuksesan ini: masalah tempo dan keterbatasan halaman yang memengaruhi bagaimana setiap alur cerita dikembangkan.
Oda pernah menyebutkan bahwa ia ingin menambahkan lebih banyak halaman untuk adegan pertarungan, tetapi keterbatasan ruang membuatnya sulit.
Setiap alur cerita memiliki jumlah bab spesifik yang sudah ia rancang dengan detail intens.
Ini berarti Oda harus sangat selektif dalam memilih ide dan adegan yang dimasukkan, terkadang mengorbankan momen-momen yang bisa menambah kedalaman atau memperlambat tempo cerita.
Luffy Anime One Piece Episode 1135
Metode selektif ini menciptakan ritme yang kadang terasa tidak seimbang.
Beberapa alur besar, seperti Whole Cake Island, menghadirkan konflik politik, motivasi karakter, dan pertarungan signifikan yang harus diselesaikan dalam jumlah bab terbatas.
Akibatnya, beberapa pertarungan terasa terburu-buru, dan klimaks tertentu muncul bersamaan dengan plot twist, menimbulkan kesan tempo yang tidak merata.
Penggemar sering memperhatikan bagaimana adegan pertarungan kadang selesai lebih cepat dari yang diharapkan, bukan karena kurangnya visi Oda, tetapi karena batasan praktis manajemen ruang dan waktu dalam manga.