Dalam Blue Lock Chapter 314 bertajuk “Nucleus”, sorotan tidak hanya tertuju pada Aiku sebagai pengatur pertahanan, tetapi juga kepada sosok misterius dan serba bisa: Tabito Karasu.
Meski kehadirannya tidak seintens Aiku atau Isagi dalam setiap panel, namun peran Karasu sangat menentukan dalam membalikkan momentum permainan.
Di tengah tekanan balik cepat Nigeria, Karasu menunjukkan kemampuan membaca permainan yang luar biasa.
Saat umpan tajam dari Kuso nyaris menembus pertahanan Blue Lock, Karasu tampil sebagai penyelamat.
Ia memotong bola di momen krusial, lalu dengan tenang menyusun ulang arah serangan—sebuah transisi cepat yang menunjukkan visinya sebagai gelandang serbabisa.
Fakta Unik dan Menarik Tentang Karasu
Julukan “Bunglon” dari Blue Lock
Karasu dijuluki bunglon karena kemampuannya menyesuaikan gaya bermain sesuai dengan siapa pun yang menjadi rekannya. Ia bisa bermain ofensif maupun defensif dengan sangat fleksibel.
IQ Sepak Bola Tinggi
Tak hanya cepat, Karasu juga dikenal memiliki IQ sepak bola yang luar biasa. Ia mampu memprediksi pergerakan lawan, membaca ruang, dan mengeksekusi keputusan dalam sepersekian detik—seperti yang terlihat di chapter 314 saat ia memotong umpan Kuso.
Gaya Bermain seperti Gelandang Modern
Karasu adalah perpaduan antara gelandang bertahan dan gelandang serang. Ia mampu melakukan pressing, intersepsi, sekaligus menjadi pengatur transisi permainan. Dalam konteks Blue Lock, gaya ini jarang ditemui dan menjadikannya aset tak tergantikan.
Relasi Unik dengan Tokoh Lain
Dalam arc sebelumnya, Karasu sempat menunjukkan rivalitas terselubung dengan Reo dan Nagi. Ia juga dikenal kurang ekspresif, tetapi sangat tajam dalam komentar dan sindiran, menciptakan dinamika menarik dalam tim.
Latihan Mandiri yang Intens
Meski tidak sering disorot, Karasu dikenal sebagai pemain yang disiplin dalam latihan mandiri. Ia jarang mencari perhatian, namun terus mengasah kemampuannya secara konsisten. Hal ini menjelaskan mengapa perannya makin krusial seiring perkembangan cerita.