One Piece perlahan-lahan membangun narasi yang berbeda tentang insiden Lembah Dewa yang terkenal kejam, yang terasa kurang seperti keberuntungan dan lebih seperti jebakan.
Seiring berjalannya bab-bab terakhir, semakin jelas bahwa Lembah Dewa mungkin bukan sekadar lokasi kekacauan, melainkan panggung yang disiapkan untuk melenyapkan beberapa kru bajak laut paling mematikan dalam sejarah.
Ini bukan tentang hasrat Rocks D. Xebec untuk meraih lebih banyak; ini tentang menghabisi siapa pun yang berani mendekati rahasia kuno.
Dari potensi keterlibatan Imu hingga rumor pengkhianatan dari dalam, Lembah Dewa tiba-tiba tampak kurang seperti medan perang acak dan lebih seperti rencana induk.
Disclaimer: Artikel ini mencerminkan pendapat penulis dan mengandung spoiler dari manga One Piece.
Bab-bab terbaru One Piece perlahan-lahan membentuk kembali kisah seputar Lembah Dewa hingga kini tampak kurang seperti medan perang takdir, melainkan lebih seperti rencana yang disengaja untuk memusnahkan kru bajak laut yang kuat.
Cara terjadinya peristiwa tersebut, di mana Bajak Laut, Marine, dan Ksatria Suci saling berhadapan di satu lokasi, kini tampak terlalu skematis untuk dianggap sebagai kebetulan.
Lembah Dewa bisa jadi merupakan taktik yang direncanakan dengan cermat oleh Imu, yang memiliki satu motif: melenyapkan Rocks D. Xebec, satu-satunya orang yang diketahui telah melihat penguasa dunia yang penuh teka-teki.
Teori ini menyatakan bahwa Imu membunuh Rocks bukan hanya karena ia ambisius, tetapi juga karena ia berpengetahuan luas.
Langkah-langkah bisa saja diambil untuk memastikan kehancuran Rocks, pertama, dengan menyusup ke Bajak Laut Rocks melalui seorang pengkhianat, yang berpotensi menjadi Wang Zhi, yang kemudian menjadi penguasa Pulau Bajak Laut.
Kedua, dengan memanipulasi Raja Harald, seorang pemimpin Elbaf yang sombong yang berulang kali coba direkrut Rocks.
Dengan memanfaatkan pengetahuan kunonya tentang navigasi dan memanfaatkan idealismenya, Pemerintah Dunia mungkin telah merusak persepsi Harald tentang Rocks menjadi sesuatu yang berbahaya dan biadab.