One Piece selalu mengisyaratkan bahwa pencarian Raja Bajak Laut bukan hanya tentang kekuatan kasar dan harta benda; ini tentang warisan, kebebasan, dan membimbing dunia menuju era baru.
Sementara Zoro dan Sanji adalah dua sumber kekuatan tempur Luffy yang paling dapat diandalkan, satu-satunya yang benar-benar dibutuhkan Luffy si Topi Jerami untuk mencapai mimpinya adalah Nami.
Topi jerami yang ditinggalkan Shanks untuk Luffy bukan hanya tanda kepercayaan, tetapi juga misi untuk membawa fajar ke dunia. Dan fajar, secara kiasan dan harfiah, pecah bersama lautan.
Nami, yang namanya berarti “gelombang,” adalah kunci untuk mengarungi dan menyatukan lautan.
Disclaimer: Artikel ini adalah teori spekulatif dan mencerminkan pendapat penulis. Artikel ini juga berisi spoiler dari anime/manga One Piece.
Topi jerami di One Piece
Di One Piece, topi jerami lebih dari sekadar hadiah dari Shanks untuk Luffy, itu adalah simbol dari keinginan yang diwariskan.
Shanks memberikannya kepada Luffy, tidak hanya sebagai hadiah, tetapi juga sebagai beban warisan.
Topi itu pernah berada di kepala Gol D. Roger, dikenakan oleh orang yang berhasil mencapai Laugh Tale tetapi tidak berdaya untuk mengubah dunia.
Shanks percaya pada Luffy untuk melakukan apa yang gagal dilakukan Roger, dan topi itu adalah pertandanya.
Namun, ada makna lain dari simbolisme itu, yang tidak berhubungan dengan keinginan atau kekuatan, tetapi matahari itu sendiri.
Topi jerami tampak seperti matahari jika seseorang melihatnya dari atas.
Ini adalah poin utama karena bahkan Luffy lahir di Pulau Dawn, dan dia adalah cahaya yang datang setelah malam yang gelap.
Ia tidak hanya ditakdirkan untuk membawa era baru—ia adalah era itu sendiri.
Tetap saja, Luffy bukanlah dewa. Ia, seperti yang dikatakan Jinbe, adalah musuh laut.
Buah Iblisnya menghalanginya untuk menggunakan kemampuan berenangnya.
Ia ditakdirkan untuk berlayar, tetapi dengan risiko menghadapi elemen yang sama yang harus dikuasainya.
Lautan itu luas dan tidak terkendali, dan bahkan Raja Bajak Laut harus menguasainya.
Di situlah topi jeraminya paling berperan—bukan milik Shanks, tetapi milik yang menavigasi kapalnya: Nami.