Manga Kagurabachi 82 berjudul Enten vs. Tobimune.
Sesuai judulnya, manga Kagurabachi 82 Sub Indo menampilkan pertarungan antara Chihiro vs Samura.
Selain itu, manga Kagurabachi 82 bahasa Indonesia juga mengungkap mengapa Uruha bisa hidup.
Disclaimer: Artikel ini mengandung spoiler manga Kagurabachi chapter 82 bahasa Indonesia.
Halaman 1
Chihiro (berpikir): Aku ingin mempercayainya.. Tapi untuk waktu yang lama, aku tidak pernah yakin.
Rou: Kumeyuri.. Tapi di mana Hiruhiko?
Teks: Toko Pop Up 20 Juni, Dimulai! MoDI Shibuya, barang-barang asli yang digambar juga bakal dijual di sana!
Samura: Orang itu melarikan diri. Penggunanya masih hidup. Sarungnya mungkin jatuh 2 lantai di bawah kita.
Chihiro (berpikir): Samura-san telah berevolusi melampaui dirinya 18 tahun yang lalu. Bahkan kebangkitan yang terjadi saat pertempuran ini, jelas merupakan usaha yang disengaja.
Halaman 2
(“Dan kau baik-baik saja dengan pengguna lain yang mati karena itu?”)
(“Untuk menyingkirkan Kutukan, aku akan melakukan apa yang harus kulakukan”)
Chihiro (berpikir): Rencana awalnya adalah untuk menyingkirkan dunia dari Kutukan. Dia tidak menyimpan dendam terhadap para pengguna kontrak.
Chihiro: …Uruha-san, dia masih hidup, bukan?!
Halaman 3
Uruha: Alam sejati Shinuchi yang mencuri banyak nyawa: “The Malediction” .. Jika malapetaka itu muncul sekali lagi, Sword Saint harus dieksekusi. Namun, jika Sword Saint mati, sebagai akibatnya, para pengguna kontrak lainnya juga akan kehilangan nyawa mereka. Untuk melestarikan nyawa yang kita miliki, sebuah segel dibuat untuk meminimalkan peluang ke bentuk terkecilnya… Benar, “meminimalkan”.. Namun, bahkan dengan itu, aku selalu merasa bersalah karena hidup bersama hal tersebut, jadi …
Halaman 4
Samura: Aku akan membunuh setiap pengguna pedang.
Uruha (berpikir): “Apakah dia akhirnya kehilangan kesabarannya..?” itulah yang kupikirkan saat itu.
Uruha: Namun, orang-orang itu berjuang untukku! Aku tidak bisa begitu saja membuang hidupku.
Samura: Jangan khawatir.
Uruha: ?
Halaman 5
Samura: Yang sekarat sekarang, adalah sisi pahlawanmu.
Uruha: ….?
Samura: Yah, itu hanya ego kita. Yang tersisa hanyalah berjuang sampai mati.